Header Ads


Jelang Ramadhan, Polisi Gelar Operasi Senjata Api dan Bahan Peledak

Pencurian senjata api meningkat dua kali lipat selama 10 tahun terakhir di Australia. (ABC News/Rachel Pupazzoni)



Majalahqqhoki.net, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang bulan suci Ramadhan, pihaknya menggelar Operasi Senjata Api dan Bahan Peledak (Sendak).

Operasi Sendak ini akan dilakukan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. "Kami melakukan deteksi dini untuk meminimalkan kasus-kasus kekerasan menggunakan senjata api dan bahan peledak," ujar Argo, Selasa (17/4/2018).

Ia mengatakan, operasi ini akan dilakukan selama 15 hari yang dimulai pada 16 April hingga 30 April 2018. "Dalam operasi ini, kami menyiagakan 650 personel yang merupakan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan jajaran polres seluruh wilayah hukum kami," ujar Argo.

Agen Sakong Online

 Ia mengatakan, pihak yang akan menjadi sasaran operasi ini adalah para pembuat senjata rakitan, para penjual senjata api organik atau rakitan, pelaku penyalahgunaan senjata api, penjual alat-alat kejut listrik ilegal, pemilik/pemegang izin khusus hak senjata api yang terlibat pidana, pengguna senjata api bela diri yang sudah habis masa berlakunya (senjata api belum digudangkan), pemilik senjata api ilegal, pedagang bahan kimia, serta pedagang senjata api mainan, replika, airsoft gun, dan spare part tanpa izin.

"Selain itu, kami juga akan menindak pihak-pihak yang menyimpan senjata api dan bagian-bagiannya, seperti peluru tajam, peluru karet, peluru gas, senjata angin, alat kejut listrik, senjata replika dan alat keamanan yang digolongkan, senjata api impor atau rakitan yang ilegal, bahan peledak organik ataupun non-organik milik TNI secara ilegal, dan penyimpan bahan-bahan kimia berbahaya," ujar Argo.

 Argo melanjutkan, operasi akan dilakukan di sejumlah lokasi, seperti bengkel atau toko senapan angin, pelabuhan udara dan laut, serta gudang penyimpanan senjata api dan bahan kimia.

"Kami juga akan melakukan operasi di tempat-tempat tertentu yang dijadikan tempat pemasaran atau transaksi jual beli barang-barang tersebut," kata Argo.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.