Header Ads


Jokowi ; Pilihan Itu Beda Itu Biasa, Tetapi Ingat Pilih Pemimpin Yang Baik

Presiden Joko Widodo hadir di dalam silaturahmi dengan para penyuluh agama di Semarang, Sabtu (14/4/2018).


Majalahqqhoki.net, SEMARANG - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan agar perbedaan pilihan di dalam berpolitik, terutama terkait pemilihan kepala daerah di Indonesia, tidak menyebabkan konflik berkepanjangan di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikannya di depan ribuan penyuluh agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2018). Di Jawa Tengah sendiri, pada tahun ini akan digelar pemilihan gubernur dan tujuh pemilihan bupati/wali kota.

 "Jateng ada Pilgub dan 7 kabupaten/kota. Tahun depan (2019) juga Pilpres. Pilihan beda dalam demokrasi itu biasa," ujar Presiden.

 Jokowi mengimbau agar antar pendukung jangan sampai merusak hubungan apik yang telah dibangun. Jangan sampai gara-gara pilkada, terjadi konflik di tengah masyarakat yang tak kunjung berhenti.

 "Di dalam rumah saja beda itu biasa, tapi ingat, pilih pemimpin yang paling baik," pintanya.

 Peringatan itu, lanjut Jokowi, diperlukan karena dia tak ingin masyarakat kehabisan energi dengan terus mempersoalkan pemilihan kepala daerah.

Agen Sakong Online

Proses demokrasi dengan memilih pemimpin memang harus ada yang menang dan yang kalah

"Demokrasi ya seperti itu. Harus rukun dan bersama membangun negara," tambahnya.

 Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meminta para penyuluh agama, mubaligh serta da'i untuk dapat menyampaikan khotbah yang berisi ajakan yang mendidik dan tidak memprovokasi.

 Sebagai tulang punggung Kemenag, lanjut dia, penyuluh agama harus mampu menyampaikan pesan yang baik kepada masyarakat. Di tengah dinamika politik yang makin tinggi, penyuluh memiliki peran untuk ikut menjaga situasi.

 "Mereka (penyuluh agama) ini hidup di tengah masyarakat, mereka juga menyerap aspirasi. Mereka pendukung pembangunan nasional," ujar Lukman.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.