Header Ads


Kaki tukang Ojek Yang Di tabrak BMW Diamputasi, Keluarga Berharap Dia Tak syok

Keluarga korban masih menunggu M Nur Irfan, pengemudi yang ditabrak mobil BMW di Simpang Harmoni bisa pulih, Kamis (12/4/2018).


Majalahqqhoki.net, JAKARTA - M Nur Irfan, tukan ojek online yang ditabrak mobil BWM di perempatan Harmoni, Jakarta Pusat, pada Senin (9/4/2018) lalu, harus diamputasi kaki kirinya. 

Irfan saat ini masih dalam kondisi tidak sadar dan belum tahu bahwa kakinya diamputasi. Juru bicara keluarga M Nur Irfan, Arief Syaripudin, mengatakan, sosok Irfan dalam kesehariannya merupakan pria yang ceria.

Keluarga dan kerabat, kata Arief, akan terus menemani Irfan untuk memberikan semangat. "Beliau orangnya ceria ya, jarang ngeliat sedih. Kami khawatir ada syok berat, makanya kami pantau kondisi pasien.

Ketika sadar kami kasih motivasi, kami kasih semangat supaya tidak ada syok berlebihan," ujar Arief saat ditemui di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis. Baca juga: Kaki Pengemudi Ojek Online yang Ditabrak BMW Diamputasi Selain berprofesi sebagai pengemudi ojek online, Irfan juga bekerja sebagai pegawai di salah satu toko karbon di Jakarta Pusat

Agen Sakong Online

Pihak keluarga telah menemui pemilik toko agar nanti tetap mengizinkan Irfan bekerja. Pemilik toko telah mengizinkan. Rekan sesama ojek online juga menggalang dana untuk membantu Irfan. Dia telah bekerja sebagai ojek online sejak 2015 untuk menafkahi istri dan anak laki-lakinya yang berumur 9 tahun.

"Untuk donasi, pihak (rekan) ojek online sudah meminta izin kepada keluarga untuk galang donasi dan kami rundingkan ke keluarga dan sama-sama ingin bantu Mas Irfan, diizinkan.

Hanya satu nomor rekening, atas nama istri korban, Aning," ujar Arief. Irfan dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Senin malam lalu.

Sepeda motor Irfan ditabrak pengemudi BMW bernama Tiara Ayu. Polisi mengatakan, saat berkendara, Tiara dalam kondisi mabuk. Pihak Tiara telah menyatakan akan menanggung biaya pengobatan dan kebutuhan sehari-hari kelurga Irfan. Polisi tidak menahan Tiara karena dinilai bertindak kooperatif.

Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.