Header Ads


Pemilik Pabrik Miras Yang Tewaskan 34 Warga Jabar Ditangkap di Sumsel

Petugas kepolisian memusnahkan 6.000 botol minuman keras (miras) di Halaman Gedung Polres Tangerang Selatan, Jumat (13/4/2018). Polres Tangerang Selatan mengungkap hasil penangkapan 5 orang tersangka yang terlibat dalam pembuatan dan peredaran miras oplosan.


Majalahqqhoki.net, PALEMBANG - Samsuddin Siregar, pemilik pabrik miras oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditangkap di perbatasan Sumatera Selatan saat hendak melarikan diri, Selasa (17/4/2018).

Pelaku yang sudah masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jawa Barat itu diduga hendak kabur menuju Jambi. Anggota Polda Sumsel bersama Polda Jabar yang mengetahui keberadaan pelaku langsung menangkap Samsuddin.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel, Kombes Pol Slamet Widodo ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Menurut Slamet, saat ini Samsuddin telah dibawa ke Polda Jabar untuk diperiksa terkait miras oplosan maut yang telah merenggut puluhan nyawa itu.

"Betul DPO miras tertangkap di perbatasan Sumsel, sekarang langsung dibawa oleh anggota Polda Jabar," kata Slamet saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/4/2018).

Agen sakong Online

Slamet menjelaskan, Polda Sumsel saat ini hanya sebatas mendukung Polda Jabar dalam kasus tersebut. Seluruh penanganan tersangka sepenuhnya diambil oleh Polda Jabar.

"Semua Polda Jabar yang menangani, kita hanya back up," jelas Slamet.

Wakapolri Komjen Pol Syafrudin sebelumnya memberikan peringatan keras untuk segera menangkap pemilik miras oplosan tersebut dan mengusut tuntas kasus yang menewaskan 34 orang itu.

Polri di seluruh daerah sendiri saat ini terus gencar melakukan operasi pemberantasan miras yang meresahkan masyarakat.

Di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sendiri, pada Selasa (17/4/2018) lalu berhasil membongkat home industri miras yang berkedok rumah makan. Dari sana, ribuan botol serta bahan baku pembuat miras oplosan diamankan petugas, begitu juga dengan tujuh para pekerja ikut diamankan.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.