Header Ads


Pengoplosan Miras ''Beracun'' Di Jakarta Selatan dan Bekasi Berjejaring

Sejumlah barang bukti dan tersangka dihadirkan saat rilis pengungkapan kasus minuman keras (miras) oplosan di Halaman Gedung Polres Tangerang Selatan, Jumat (13/4/2018). Polres Tangerang Selatan mengamankan sejumlah bahan baku pembuatan miras oplosan seperti mesin pres botol, botol kosong, 6.000 botol miras yang sudah siap edar, tutup botol dan lain-lain.


Majalahqqhoki.net, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, RS, tersangka pengoplos miras yang menewaskan 8 orang di Jakarta Selatan mengaku bahwa ia membeli bahan baku miras oplosannya di Bekasi, Jawa Barat.

"(Bahan baku miras) itu belinya di situ, di Jatiasih (Bekasi). TKP (tempat kejadian perkara) kemarin kan ada beberapa drum kan. Tapi kesesuaian nanti kami cari," kata Indra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/4/2018).

Ia mengatakan, RS membeli bahan baku di lokasi penjualan miras oplosan di Jatiasih, Bekasi. Di Jatiasih itu, 2 orang tewas karena miras oplosan pada 1 April ini.

"RS ini meracik sendiri, hanya beli bahan bakunya di Bekasi," kata dia.

Menurut Indra, RS sudah sekitar dua tahun membeli bahan baku miras oplosan di tempat tersebut.

Kepada polisi RS mengatakan bahwa miras racikannya tak pernah membuat pelanggannya bermasalah apalagi tewas.

Agen Sakong Online

"Menurutnya enggak salah campur. Karena menurut dia selama ini tidak apa-apa. Tapi kan yang jelas hasil identifikasi menyampaikan ada kandungan metanolnya itu (miras oplosan)," kata dia.

Indra mengatakan, metanol yang terkandung dalam miras oplosan RS mematikan.

Polisi mengetahui hal tersebut dari hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, autopsi, dan pemeriksaan toksikologi (penelitian kandungan racun) pada jenazah korban tewas.

 "Hasilnya sudah positif bahwa cairan mengandung metanol, itu yang memang mematikan pada tubuh korban," kata Indra, Senin lalu.

 Ia menjelaskan, senyawa metanol mengakibatkan organ tubuh tak berfungsi sehingga membuat korban tewas. Selain metanol, Indra menyebut miras oplosan itu juga mengandung etanol yang memabukkan.

 Delapan korban tewas karena miras oplosan di Jakarta Selatan adalah W (32), AL (39), FS (40), YH (32), Su (29), M (50), S (40), dan F (32).


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.