Header Ads


Napi Terorisme Sempat Rebut Senjata Polisi dengan Jarak Tembak 800 meter

Suasana di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan yang dilakukan narapidana terorisme, Kamis (10/5/2018). Sebanyak 155 narapidana terorisme yang menguasai Rutan Cabang Salemba Mako Brimob menyerahkan diri setelah dilakukan operasi Polri.



Majalahqqhoki.com, JAKARTA -Wakapolri Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin mengatakan, narapidana terorisme di Rutan cabang Salemba Markas Komando (Mako) Brimob, Depok, sempat merebut senjata polisi dengan jarak tembak 500-800 meter.

Oleh karena itu, polisi memblokade jalan di depan Kompleks Mako Brimob.

Jalan yang ditutup mulai dari Gereja GPIB Gideon hingga perempatan Universitas Gunadarma.
Selain itu, polisi juga melarang wartawan masuk ke dalam Mako Brimob.

"Kenapa (wartawan) tidak diizinkan ke dalam, karena penyandera memiliki senjata dari anggota Polri. Ada senjata panjang yang jarak tembaknya 500-800 meter, sehingga itu bisa menjangkau ke jalan," kata Syafruddin di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).

Agen Sakong Online

Namun, saat ini, situasi di Mako Brimob telah terkendali dan Rutan cabang Salemba Mako Brimob telah dikuasai sepenuhnya oleh polisi.

Jalan di depan Mako Brimob hingga perempatan Universitas Gunadarma juga telah dibuka kembali.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan seluruh narapidana teroris yang sempat memberontak di Mako Brimob sudah menyerahkan diri.

"Lengkap, 155 teroris menyerah kepada aparat kepolisian Republik Indonesia," kata Wiranto dalam jumpa pers di Mako Brimob.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.