Header Ads


Polisi Rapikan Pembatas JAlan Simpasng Duren Tiga Yang Dibongkar Warga

Puluhan warga dibantu pengendara yang melintas membongkar pembatas jalan di Simpang Duren Tiga, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (19/5/2018). Adapun pembatas jalan tersebut dipasang sebagai bagian uji coba penutupan simpang untuk memperlancar arus lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau underpassMampang-Kuningan.



Majalahqqhoki.com, JAKARTA - Sejumlah petugas kepolisian berusaha merapikan pembatas jalan di Simpang Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan yang dibongkar paksa puluhan warga, Sabtu (19/5/2018).

Pantauan Kompas.com, polisi baru tiba di lokasi pukul 14.50 WIB. Adapun pembongkaran oleh warga dilakukan pukul 09.30 WIB.

 Ada tiga polisi dibantu dua warga berusaha mengangkat pembatas jalan yang terbuat dari beton.

Namun, beratnya pembatas tersebut membuat sejumlah polisi yang diperkirakan berumur lebih dari 40 tahun tersebut menyerah.

"Satu..dua..tiga, angkat. Waduh, sudah tunggu Dishub dan alatnya saja," ujar salah satu polisi.

Petugas juga berusaha merapikan pembatas yang berukuran lebih kecil. Namun, usaha tersebut tak juga berhasil. Hingga pukul 15.19 WIB polisi masih membiarkan pembatas jalan berserakan di simpang tersebut.

Agen sakong Online

Menghindari pengendara melintas di simpang itu, polisi kemudian memasang tali plastik sebagai pembatas sementara pengganti pembatas beton yang dibongkar.

Pukul 15.11 WIB, polisi melakukan pengaturan lalu lintas di Simpang Duren Tiga yang sebelumnya padat.

Puluhan warga dibantu pengendara yang melintas membongkar pembatas jalan di Simpang Duren Tiga, Kelurahan Duren Tiga karena merasa terganggu akses mereka ditutup.

Warga juga membongkar pembatas jalan yang menutup Simpang Duren Bangka yang berjarak 300-400 meter dari Simpang Duren Tiga.

Adapun pembatas jalan tersebut dipasang sebagai bagian uji coba penutupan simpang untuk memperlancar arus lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau underpassMampang-Kuningan.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.