Header Ads


Presiden Rusia Vladimir Putin Sesalkan Pembatalan Pertemuan Trump dan Kim Jong-Un

Presiden Rusia Vladimir Putin Sesalkan Pembatalan Pertemuan Trump dan Kim Jong-Un

MajalahQQHOKI.com, Moskow  -- Presiden Rusia Vladimir Putin berkomentar mengenai pembatalan pertemuan puncak Amerika Serikat dan Korea Utara (Korut). Putin menyesalkan pembatalan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-Un tersebut.

Menurut Putin, Kim Jong-Un telah melakukan semua yang dijanjikannya.

"Kim Jong-Un pada bagiannya, telah melakukan semua yang dijanjikannya, bahkan meledakkan sejumlah terowongan di lokasi mereka dan setelah ini, kita mendengar AS membatalkan pertemuan," cetus Putin seperti dilansir CNN, Jumat (25/5/2018), mengenai penghancuran tiga terowongan nuklir Korut, gedung-gedung observasi dan lainnya di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri pada Kamis (24/5) waktu setempat.

Beberapa jam sebelumnya, Presiden Trump mengumumkan bahwa dirinya membatalkan rencana pertemuan dengan Kim yang tadinya bakal digelar di Singapura pada 12 Juni mendatang. Alasannya, dikarenakan meningkatnya retorika permusuhan dari Pyongyang.

Putin Sesalkan Pembatalan Pertemuan Trump dan Kim Jong-Un
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Istimewa/Business Insider)

Pembatalan tersebut disampaikan Trump melalui surat tertanggal 24 Mei yang ditujukan langsung kepada Kim Jong-Un.

"Saya sebenarnya ingin sekali bertemu dengan Anda ... sayangnya, melihat kemarahan besar dan sikap permusuhan yang ditunjukkan pihak Anda dalam beberapa waktu terakhir, saya merasa tidak pas rasanya jika tetap menyelenggarakan pertemuan tersebut," ujar Trump.

"Demi kebaikan bersama, pertemuan di Singapura tidak jadi digelar," imbuhnya.

Dalam surat ini, Trump juga menulis bahwa kemampuan nuklir AS jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan nuklir Korut dan dirinya berdoa semoga dia tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir ini.

Sebelumnya, Trump telah melontarkan keraguan soal rencana pertemuan bersejarah dengan Kim Jong-Un. Trump menyebut ada 'kemungkinan substansial' bahwa pertemuan itu tidak akan berjalan sesuai rencana pada 12 Juni mendatang. Pernyataan Trump ini diungkapkan di tengah keengganan Kim Jong-Un untuk menyerahkan senjata nuklir Korut, seperti yang diminta AS.

– Dikutip dari CNN

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.