Header Ads


Setelah 24 Tahun Mencari, Sopir taksi INi Temukan Putrinya Yang Hilang

Wang Mingqing yang terus mencari putrinya selama 24 tahun.



Majalahqqhoki.com, BEIJING - - Seorang pengemudi taksi akhirnya menemukan kembali sang putri yang hilang sejak 24 tahun lalu pada Selasa (3/4/2018).

Wang Mingqing, sang sopir taksi, dan istrinya, Liu Chengying hanya lengah beberapa detik ketika putri mereka Qifeng meninggalkan warung buah-buahan milik mereka.

Peristiwa itu terjadi pada Januari 1994 dan sejak saat itu Wang Mingqing dan Liu Chengying tak pernah menemukan putri mereka .

"Kami hanya lengah sekitar lima menit dan putri saya hilang," ujar Wang kepada harian West China Daily.

Segera setelah Qifeng menghilang, Wang dan istrinya meninggalkan pekerjaan mereka berjualan buah dan men ghabiskan waktu untuk mencari putri kesayangan mereka itu.

Namun, upaya mereka tak berbuah hasil. Meski mereka kemudian dianugerahi anak kedua, tetapi upaya untuk menemukan Qifeng tak kunjung padam.

Pada 2015, Wang bekerja sebagai pengemudi taksi dan menyaksikan seberapa sering para penumpangnya menggunakan telepon genggam mereka.

Wang kemudia memberanikan diri meminta bantuan kepada penumpangnya untuk mengunggah kisahnya ke media sosial dengan harapan sang putri yang hilang membaca pesan-pesan di media sosial itu.

Wang juga mencetak dan menyebarkan 10.000 selebaran yang berisi kisah hilangnya Qifeng lengkap dengan deskripsi wajah sang putri saat hilang pada 1994.

Agen Sakong Online

Upayanya ini menarik sebuah harian lokal yang kemudian memuat kisah Wang yang terus mencari putrinya yang raib itu.

Selama tiga tahun terakhir, Wang sudah dihubungi beberapa perempuan yang kemungkinan adalah putrinya. Namun, saat tes DNA dilakukan hasilnya masih nihil, sang putri belum ditemukan.

Dua pekan lalu, seorang perempuan berusia 27 tahun dari provinsi Jilin menghubungi Wang lewat media sosial setelah membaca kisahnya.

Perempuan ini mengatakan kepada Wang, kemungkinan besar dia adalah putrinya yang hilang selama ini. Perempuan itu mengatakan, dia diadopsi saat masih kanak-kanak dan dibesarkan dengan nama Kang Ying di sebuah kota yang hanya berjarak 20 kilometer dari kediaman Wang.

Dengan bantuan dari sebuah LSM yang fokus mempertemukan keluarga yang terpisah, perempuan yang kini sudah memiliki dua anak itu menjalani tes DNA. Dan pada Minggu (1/4/2018), hasil tes DNA memastikan Kang Ying tak lain adalah Qifeng putri Wang yang hilang 24 tahun silam.

Setelah fakta itu terungkap,  Kang Ying alias Qifeng kemudian terbang ke kota Chengdu untuk menemui kedua orangtua kandungnya.

"Setelah semua harapan, kekecewaan, dan keputusasaan yang kami lalui selama 24 tahun terakhir, kini kami bisa bertemu kembali," kata Wang seperti dikutip harian Beijing Youth Daily.

Tak ada data pasti terkait jumlah anak yang hilang di China setiap tahun tetapi fenomena ini merupakan masalah lama di negeri Tirai Bambu.

Setiap tahun puluhan ribu anak-anak diyakini menjadi korban penculikan. Mereka kemudian dijual ke keluarga-keluarga untuk diadopsi.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.