Header Ads


Tangis Dedit Pecah Setelah Sadar Jasad di Hadapannya adalah Anak dan Istrinya

Dedit Prasetyo (kiri) menangis di pundak kerabatnya di kamar jenazah RSU dr Soetomo Surabaya


Majalahqqhoki.com, SURABAYA - Tangis Dedit Prasetyo sontak pecah ketika melihat jenazah istri dan putrinya di kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (30/5/2018) sore.

Dia hendak menghampiri jenazah yang sudah dibungkus kain kafan dan plastik itu, namun ditahan oleh kerabat yang mendampinginya.

Sore itu, jenazah istrinya, Tina Rismayanti dan anak pertamanya, Rizki Bintang Pratama yang baru berusia 3 bulan keluar dari ruang pembersihan dan masuk ke ruang verifikasi jenazah.

 Kedua jenazah itu dibungkus menjadi satu, dengan posisi jenazah bayi tepat di samping jasad ibunya.

Semula Dedit tidak sadar bahwa jenazah yang lewat di hadapannya itu adalah anak dan istrinya. Namun setelah petugas kamar mayat menyebut bahwa jenazah itu bernama Tina, Dedit sontak berdiri dan akan menghampirinya.

Namun petugas kamar jenazah melarangnya. Petugas hanya meminta salah satu kerabat Dedit untuk melihat wajah jenazah guna memastikan bahwa keduanya memang istri dan anak Dedit.

Pria 30 tahun asal Blitar, Jawa Timur, itu memang terlihat kacau. Kedua matanya sembab karena kurang tidur. Sejak Selasa malam, dia terus menunggu perkembangan informasi jenazah istri dan putranya di kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya.

"Katanya bisa pulang malam sore ini," kata Dedit.

Dedit mengisahkan, sebelum kejadian dia sempat pulang ke rumah kos di Jalan Kebalen Kulon II Nomor 9, Surabaya, itu.

Agen Sakong online

"Biasanya pulang 2 hari sekali, tapi kemarin memang pulang sebentar karena mendengar kabar anak saya rewel. Karena ada waktu luang saya pulang sebentar," jelasnya.

Saat terakhir bersama keluarganya, Dedit sempat makan siang bersama istrinya. Saat akan berangkat, seperti hari-hari biasanya, Dedit mencium kening istri dan putranya.

Pria yang bekerja serabutan di kawasan jalan Kertajaya, Surabaya, itu menyesal karena pertemuan dengan istri dan bayinya kemarin siang adalah yang terakhir.

"Tidak ada firasat apa-apa," ucapnya lirih.

Setelah beberapa saat berada di tempat kerja, baru dia mendapat kabar bahwa tempat kosnya terbakar. Sesampai di lokasi, dia mendapat kabar bahwa istri dan anaknya dibawa ke Rumah Sakit PHC Tanjung Perak. Namun setelah dicek, mereka tidak ada. Lalu dia mencari ke Rumah Sakit Suwandhie, namun nihil.

Setelah kembali lagi ke lokasi rumah kos, dia baru mengetahui bahwa istri dan anaknya masih di dalam rumah kos. "Setelah itu saya baru sadar bahwa istri dan anak saya terjebak di dalam kamar," ucapnya.

Selain istri dan anak Dedit, 6 penghuni kost juga meninggal karena terjebak di dalam kamar kos 2 lantai itu. Empat penghuni lagi dirawat karena mengalami luka, dan 8 lainnya selamat.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di rumah kos bekas studio musik itu.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.