Header Ads


Aksi Pelemparan Batu dari JPO Jalan Tol Sudah 3 Kali Terjadi

Penampakan batu besar yang dilempar dan menembus kaca mobil di Tol Jakarta-Merak, Rabu (27/6/2018). (Dokumentasi Polres Serang)


Majalahqqhoki.com, JAKARTA - Aksi pelemparan batu dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintang di ruas jalan tol kembali terjadi. Kali ini terjadi di kilometer 49 Jalan Tol Jakarta-Merak, Rabu (27/6/2018) lalu.

Kapolres Serang AKBP Indra menyebutkan, mobil Honda Freed warna silver metalik dengan nomor polisi B 1085 SIS milik keluarga CN menjadi sasaran aksi pelemparan batu tersebut.

"Pada sekitar pukul 23.00 CN bersama istrinya yang berinisial ES, anak berinisial IND dan seorang keponakan berinisial RF tengah melalui ruas jalan Tol Jakarta-Merak," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Ia menyebutkan, saat itu mobil dikendarai IND, RF berada di samping IND. Sedangkan CN bersama istrinya berada di bangku tengah mobil.

Di kilometer 49, lanjut Indra, tiba-tiba ada batu dilemparkan dari atas JPO. Batu tersebut menembus bagian tengah kaca depan mobil dan terlempar hingga ke bangku bagian belakang.

Agen Sakong Online

Indra melanjutkan, batu tersebut menembus kaca mobil saat itu mobil melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Batu mengenai tangan IND dan RF.

"Mobil tersebut kan berbentuk captain seat, sehingga bangku di baris tengah memiliki ruang kosong. Jadi CN tidak terkena lemparan batu karena batu lolos sampai bagian belakang," kata dia.

Menurut keterangan CN kepada polisi, setelah terkena lemparan batu, IND masih dapat mengendalikan mobil sampai kilometer 52 hingga akhirnya menepi.

Di kilometer 52, masih menurut Indra, CN kemudian menggantikan IND mengemudikan mobil dan mereka langsung menuju RS Sari Asih, Serang, untuk mencari pertolongan.

Beruntung luka yang dialami IND dan RF tak terlalu parah. Kini IND dan RF sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan menjalani perawatan di kediamannya.

Hingga kini polisi masih menyelidiki pelaku dan kemungkinan adanya korban lain dalam peristiwa itu.

Polisi menduga batu berdiameter sekitar 30 senti itu merupakan batu yang digunakan dalam proyek bangunan jalan di sekitar lokasi. Saat ini tumpukan material proyek telah dipindahkan dari sekitar lokasi itu. Petugas juga masih berjaga di sekitar TKP.

"Kami sudah periksa saksi dan sedang mencari CCTV di sekitar lokasi. Batu yang masih di dalam mobil CN kami jadikan salah satu barang bukti," ujar Indra.

2 kejadian serupa 

Kompas.com mencatat sebelumnya sudah ada dua aksi pelemparan batu dari atas JPO tol lain yang juga mengenai mobil yang melintas, bahkan memakan korban.

Kejadian pertama pada 8 Juni 2018 dini hari. Pengendara bernama Saeful Mazazi tewas karena mobil yang dikendarainya terkena batu berukuran bola sepak ketika melintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Kapolsek Pondok Gede Komisaris Suwari menyatakan, batu tersebut diduga dilemparkan  seseorang dari JPO Jatibening di Km 6.300 A dan mengenai kaca bagian depan mobil.

Suwari menuturkan, Saeful tewas tak lama setelah menepikan mobilnya. Ia mengalami luka di bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat lemparan batu tersebut.

Tak lama setelah kejadian tersebut, aksi pelemparan batu kembali terjadi. Pelemparan dilakukan dua orang remaja berinisial TZ (17) dan H (15). Mereka kedapatan melemparkan kerikil ke jalan tol dari Jembatan Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat diamankan, polisi menyita barang bukti berupa sekantung penuh batu kerikil yang mereka gunakan untuk melempar kendaraan yang melintas.

Saat itu polisi berjaga di lokasi pelemparan batu dan JPO lain di sepanjang ruas jalan Tol untuk mencegah kejadian serupa terjadi.

Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.