Header Ads


Ikatan Dokter Belanda Tak Anjurkan Ganja sebagai Obat

Mariyuana

 AgenSakongOnline Het Nederlands Huisartsen Genootschap (Ikatan Dokter Belanda, red) menganjurkan agar dokter tidak lagi memberi resep ganja sebagai obat.

“Bukti bahwa ganja sebagai obat memiliki efek menghilangkan rasa sakit ternyata terlalu sedikit, sedangkan efek-efek sampingnya seperti lemas sangat jelas,” demikian NHG dipantau kumparan Den Haag dari televisi publik NOS, Sabtu (2/6).

NHG lebih lanjut juga menyampaikan penolakannya karena ganja tidak terdaftar pada College ter Beoordeling van Geneesmiddelen (Dewan Penilai Obat-obatan), 

yakni badan independen yang menilai dan menjaga khasiat, 

risiko dan kualitas obat-obatan untuk manusia dan hewan,

 sehingga tidak jelas apakah khasiatnya melebihi efek sampingnya.

Menurut NHG, ganja sebagai obat mungkin bermanfaat hanya pada fase akhir hidup manakala segala macam obat tidak membantu lagi, karena ganja dapat menimbulkan rasa lemas nyaman dan euforia.

Minat untuk menggunakan ganja sebagai obat memang meningkat. Pasien dapat memanfaatkan ganja sebagai obat dengan cara dihirup (inhalasi), sebagai teh, atau dengan ekstrak minyak diteteskan di bawah lidah.

Dokter juga akhir-akhir ini lebih sering memberi resep ganja.

 Terbukti dari data Stichting Farmaceutische Kengetallen (Yayasan Statistik Farmasi, red) tahun lalu sebanyak 50.000 kali resep ganja diberikan, naik lima kali lipat (500%) dibandingkan tahun 2012
.
Sementara itu Bureau voor Medicinale Cannabis/BMC (Biro Ganja sebagai Obat) di harian De Trouw menekankan bahwa keluhan-keluhan tertentu memang terbukti dapat dihilangkan dengan ganja, seperti pada penderita Multiple Sclerose (MS) atau Gilles de la Tourette.

“Namun itu bukan penyakit-penyakit di mana seseorang bisa ke dokter keluarga.

 Kebanyakan para dokter keluarga akan merujuk mereka ke dokter spesialis,” demikian keterangan BMC.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.