Header Ads


Tolong! Bocah Penderita Kanker Otot Ini Butuh Uluran Tangan

Tolong! Bocah Penderita Kanker Otot Ini Butuh Uluran Tangan


Majalahqqhoki.com, PURWOREJO - Fatkhur Kurniawan (10) warga Purworejo, Jawa Tengah menderita kanker otot pada bagian punggung sebelah kiri. Karena sudah sangat parah, benjolan pada punggungnya semakin hari semakin membesar hingga lebih besar dari bola.

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Slamet Widodo (39) dan Sumarni (37), warga RT 02/ RW 01, Desa Dukuhdungus, Kecamatan Grabag itu kini hanya bisa berdiam diri di atas kasur yang digelar di atas lantai ruang tengah dan tidak bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya. Derita itu sudah ia alami sejak setahun lalu.

Ketika detikcom berkunjung ke rumah Fatkhur pada Selasa (10/7/2018), bocah yang pernah sekolah hingga kelas 4 Sekolah Dasar itu nampak menangis dan merintih merasakan sakit yang ia alami. Badannya kurus kering, wajahnya yang pucat sesekali terlihat menahan sakit pada bahu sebelah kiri.

"Sekarang sudah nggak sekolah, karena masih sakit. Ya senut-senut panas," ucap Fatkhur lirih sambil menunduk, Selasa (10/7/2018).

Kanker otot yang diderita Fatkhur tersebut bermula ketika ia jatuh dari sepeda saat bermain dengan teman-temannya. Karena karena mengalami benturan, lama-lama muncul benjolan pada bahu sebelah kiri pada sekitar bulan Maret 2017. Setelah diperiksakan ke RS dr Tjitro Wardojo, oleh dokter dinyatakan bahwa benjolan tersebut adalah tumor.

Agen Sakong Online

Ayah Fatkhur menuturkan, karena terdapat tumor maka dilakukanlah operasi. Namun dua minggu setelah operasi, justru benjolan semakin membesar dan meluas.

"Setelah itu kami irujuk ke RS Sardjito Yogyakarta dan oleh dokter di sana dinyatakan bahwa anak saya menderita kanker otot," tutur Slamet.

Berbagai usaha sudah dilakukan oleh Slamet demi menyembuhkan anak kesayangannya itu. Penyembuhan secara medis maupun akternatif telah dilakukan, tapi tiada hasil.

"Sudah dilakukan kemoterapi sebanyak 37 kali, tetapi benjolan semakin membesar mungkin sekarang berat benjolan lebih dari 5 kg, terus muncul benjolan baru di daerah leher yang menyebabkan anak saya sesekali sesak nafas," lanjutnya.

Penghasilan Slamet sebagai buruh serabutan yang tidak menentu membuatnya hanya bisa mengandalkan bantuan dari tetangga maupun orang lain. Ia berharap buah hatinya benar-benar bisa segera sembuh dan sehat seperti sedia kala.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.