Header Ads


Mengamuk di Pesantren, Pria Ini Ditembak Mati Polisi

Ilustrasi penembakan


Majalahqqhoki.com, SURABAYA - Seorang pria ditembak mati polisi di komplek pesantren Annidhomiyah, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban Jawa Timur, Kamis (13/9/2018) dini hari.

Dengan membawa senjata tajam, pria bernama Afdholin (32) tersebut mengamuk dan sempat melukai tamu pemimpin pesantren.

Mendapatkan laporan atas kejadian itu, anggota Polres Tuban pada Rabu tengah malam langsung mendatangi lokasi kejadian di tempat tinggal pimpinan pesantren.

"Pelaku sempat diperingatkan untuk menyerah melalui 3 tembakan, namun pelaku berusaha menyerang anggota," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Kamis (13/9/2018) siang.

Karena pelaku tidak bisa dikendalikan dan membahayakan petugas, akhirnya pelaku ditembak mati.

Agen Sakong Online

"Petugas yang jatuh karena menghindar amukan pelaku saat itu hanya berada 1 meter dari posisi pelaku yang membawa senjata tajam dengan kondisi mengamuk," ujarnya.

Dari keterangan pihak pesantren, kata Barung, malam saat kejadian, pelaku sempat datang melalui pintu utama pesantren, namun dihalang-halangi oleh para santri.

"Dilarang lewat depan, pelaku memanjat pagar samping pesantren dan langsung masuk ke ruang tamu pimpinan pesantren yang saat itu sedang menerima tamu," jelasnya.

Polisi menduga, motif penyerangan pimpinan pesantren itu karena pelaku merasa sakit hati. Pelaku sebelumnya pernah bekerja di pesantren selama 2 bulan.

Namun, warga Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan itu dipulangkan karena pernah menjadi pemicu keributan dengan para santri dan santri.

Sumber dari, kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.