Header Ads


Satu Keluarga Tewas Terbakar di Barak Perusahaan Diduga Korban Pembunuhan

Tim penyidik Polres Barito Utara sedang melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi barak yang terbakar di PT Antang Ganda Utama (AGU), Desa Hajak, yang menewaskan satu keluarga, Rabu (12/9/2018)


Majalahqqhoki.com, PALANGKARAYA - Polisi mendalami kasus kebakaran yang menewaskan satu keluarga yang terjadi pada sebuah barak di PT Antang Ganda Utama (AGU), Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada Selasa (11/9/2018) menjelang tengah malam.

Kebakaran tersebut menewaskan Dominikus Jehatu (34), Imel (24) dan anak mereka yakni Apriliano yang masih berusia empat bulan.   

Polisi menduga ada unsur pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut, sebelum akhirnya baraknya dibakar. Kasus tersebut ditangani oleh Polres Barito Utara. 

Kapolres Barito Utara AKBP Dostan Matheus Siregar, melalui Kasatreskrim AKP Samsul Bahri menuturkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan kepada dokter ahli forensik untuk melakukan otopsi terhadap ketiga korban yang tewas dalam kebakaran barak karyawan tersebut.

Menurut Samsul, hingga kini proses otopsi masih terus berlangsung dan pihaknya belum menerima hasil resmi secara rinci. Namun polisi menaruh curiga sebab dari pemeriksaan awal  terdapat beberapa bekas luka di ketiga tubuh korban tersebut.
 
Agen Sakong Online

"Ada beberapa luka tidak wajar pada ketiga jenazah yang merupakan satu keluarga tersebut, diantaranya ada luka sayatan dan bacokan pada tubuh ketiganya,” kata Samsul, Kamis (13/09/2018).

Polisi masih terus mengumpulkan barang bukti serta mencari saksi terkait dengan kasus kebakaran yang mengakibatkan tewasnya tiga orang yang merupakan satu keluarga, dengan adanya luka tidak wajar tersebut.

“Hingga kini kami masih terus lakukan pendalaman, sehingga nanti kita bisa mengambil kesimpulan atas kasus kebakaran tersebut,” tambah Samsul.

Informasi yang dihimpun, beberapa mata luka terdapat di tubuh korban. Di jenazah Dominikus, terdapat luka tebasan di bagian kepala belakang.

Sedangkan pada jenazah Imel, terdapat luka sayat di bagian leher dan wajah sebelah kiri. Anak pasutri Dominikus dan Imel yakni Apriliano juga ditemukan bekas luka tikam pada bagian dada.


Hingga kini pihak Polres Barito Utara belum menetapkan satupun tersangka atas kasus kebakaran ini karena menunggu hasil otopsi resmi dari pihak dokter forensik serta menunggu hasil pengembangan atas kasus tersebut, apabila nanti sudah terkumpul semua.

 Apabila kasus kebakaran tersebut didahului dengan adanya unsur pidana lainnya, maka pihak kepolisian akan mulai memburu pelaku tindak pidana yang menyebabkan ketiga orang tersebut tewas, yang lalu dibakar.

Sumbe dari Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.