Header Ads


9 Penyebab Asam Lambung, Ketahui Solusinya supaya Puasamu Tetap Lancar



PastiSatu - Apakah saat di tengah berpuasa perutmu merasa sakit melilit atau terasa sangat tidak enak? Hati-hati, bisa jadi itu adalah kasus asam lambung. Asam lambung adalah situasi di mana lambungmu memproduksi asam berlebih hingga akhirnya mengganggu lambung itu sendiri.

Asam ini sebenarnya digunakan untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh, namun karena suatu hal asam menjadi menumpuk dan berlebih. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kamu bisa mendapatkan asam lambung, terlebih di saat menjalani puasa!


1. Makan terlalu banyak

Terlalu banyaknya makanan yang masuk ke dalam tubuh membuat lambung susah beraktivitas. Untuk itu, lambung pun harus bekerja lebih keras dan memproduksi asam berlebih hingga menyebabkan kasus asam lambung. Jadi, pastikan kamu makan secukupnya saat buka maupun sahur, agar lambungmu tidak "kaget" di tengah hari.


2. Tiduran setelah makan

Adapun gejala yang bisa dilihat sebelum mengalami kasus asam lambung akibat hal ini adalah batuk tiba-tiba dan susah menelan. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan makan terlalu mepet sebelum tidur. Karena itulah, agama menganjurkan agar kamu tidak tidur setelah sahur.


3. Makan makanan tertentu, terutama terlalu berlemak atau mengandung gas

Adapun makanan yang sering menyebabkan kasus asam lambung adalah coklat, alkohol, kopi atau teh, makanan berlemak, daun mint dan bawang putih. Karenanya hindarilah konsumsi tersebut saat sahur atau berbuka puasa. Apalagi alkohol bisa membuat puasamu tidak sah kan?


4. Merokok

Merokok merusak membran lendir, mengganggu refleks otot di area tenggorokan, meningkatkan sekresi asam dan mengurangi saliva. Hal itu menciptakan peningkatan produksi asam lambung. Minumlah yang cukup banyak di saat sahur dan berbuka puasa untuk mengatasi ini.


5. Perut yang kosong dalam waktu lama

Tidak adanya makanan membuat asam menumpuk. Ditambah dengan dinding lambung yang beraktivitas dengan penyempitan perlahan, jelas asam lambung akan naik. Ketika kamu mengetahui bahwa kamu memiliki riwayat gangguan lambung tersebut, segerakan berbuka ketika tiba waktunya dan lakukan sahur sesuai sunah, yaitu semakin mendekati waktu imsak.


6. Kehamilan

Banyak wanita hamil mengalami kasus ini untuk pertama kalinya. Hal ini disebabkan adanya kenaikan kadar hormon yang digabung dengan tekanan dari fetus yang bertumbuh. Paling parahnya akan terjadi ketika trimester ketiga. Oleh karena itulah, ibu hamil mendapat keringanan untuk tidak menjalankan puasa, meskipun tetap ada syarat penggantinya.


7. Konsumsi obat

Beberapa obat menimbulkan peningkatan produksi asam. Tanpa adanya makanan yang masuk ke dalam perut, tentu saja asam lambung akan meningkat dan membuat perut tidak enak. Konsultasikan ke doktermu terkait obat yang tepat untuk bisa tetap menjalani ibadah puasa.


8. Abnormalitas perut

Istilahnya adalah hiatal hernia. Kondisi ini dapat diderita oleh semua orang untuk kalangan semua umur yang mana asam naik ke esofagus gara-gara dinding lambung bergerak ke atas diafragma.


9. Obesitas

Orang yang mengalami obesitas terbiasa untuk selalu mengisi perutnya. Ditambah adanya perubahan produksi hormon, khususnya estrogen, jelas asam di dalam lambung akan berpengaruh. Maka kamu perlu membiasakan diri dari jauh-jauh hari.

Jika kamu sudah telanjur memasuki bulan puasa, mulai biasakan dan jangan memaksakan diri ketika merasa kesakitan. karena dalam agama pun ada keringanan bagi orang tertentu, termasuk saat dalam kondisi sakit, meskipun ada syarat yang perlu kamu lakukan untuk menggantinya.

Walaupun sepele, asam lambung bisa dapat menyiksa para penderitanya. Atasi lewat mengisi perut dengan makanan secara perlahan. Atur pula pola makan sedini mungkin agar produksi asam tetap terkontrol.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.