Pelesiran Berujung Tragedi, 27 Orang Tewas di Tanjakan Emen

MajalahAnalisa.com, SUBANG - Sebuah bus pariwisata terbalik di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, atau Tanjakan Emen, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB. Sebanyak 27 orang tewas dalam kejadian itu.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto, seperti dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (12/2/2018), menyebutkan, rombongan bus pariwisata datang dari arah Bandung menuju Subang. Sesampainya di turunan, bus terbalik dan menabrak sepeda motor Honda Beat Nopol T 4382 MH.
Kapolres Subang AKBP M Joni mengatakan, bus tersebut memiliki nomor polisi F 7959 AA dan membawa 50 orang penumpang. Mayoritas penumpang berasal dari Ciputat, Tangerang.
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono menjelaskan, berdasarkan informasi sementara, sebelum kecelakaan itu, rombongan penumpang bus pariwisata baru saja pulang wisata dari Gunung Tangkuban Parahu.
Agen Sakong Online
Kecelakaan di Tanjakan Emen tersebut menyebabkan 27 orang tewas. Awalnya, hanya 24 orang yang sudah teridentifikasi. Namun, pada Minggu (11/2/2018) dini hari, ke-27 korban yang meninggal dunia sudah teridentifikasi.
Kepala Perwakilan Jasa Raharja Purwakarta-Subang, Sugeng Hariadi, saat dikonfirmasi, Minggu dini hari, menuturkan, lima korban meninggal bisa diidentifikasi oleh pihak keluarga. Sementara 19 lainnya diidentifikasi berdasarkan kartu identitas. Tiga orang lainnya baru teridentifikasi menyusul
Saat ini, seluruh korban meninggal dunia masih berada di RSUD Subang.
Berikut nama korban tewas yang sudah diidentifikasi:
1. Minah Rahayu (46), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
2. Julaeha (58).
3. Sopiah (63), Ciputat Timur.
4. Aminah (44), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
5. Sri Widodo (63), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
6. Nasiah bin Nur Badeng (56), Kampung Legoso, RT/RW 02/01, nomor 06, Pisangan, Ciputat Timur.
7. Munih (57), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
8. Sri Rohayati (49), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
9. Sugiati (55).
10. Oktikam, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
11. Siti Mulyamah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
12. Hasanah (46), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
13. Mimin Mintarsih (44), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
14. Juminten (60), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
15. Liliana (48), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
16. Teti Sumiati (48), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
17. Sri Sulastri (60), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
18. Elida (64), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
19. Jono (56), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
20. Hajah Paikem (64), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
21. Atifah Siameti (10), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
22. Sri Martiningsih (35), Depok.
23. Rusminah (50), Ciledug, Kota Tangerang.
24. Siti Payung Alam (39), Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
25. Ari Lestari (42), Ciputat Timur, Tangerang Selatan
26. Yanuati (60), Ciputat Timur, Tangerang Selatan
27. Agus Waluyo (42), Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang yang diduga sebagai pengendara motor.
Penyebab kecelakaan
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa menduga tidak berfungsinya sistem rem pada bus serta pengaruh geografis dan geometris jalan menjadi penyebab dalam kecelakaan tersebut.
Namun hal itu masih perlu dilakukan pendalaman dan dapat diputuskan usai pengolahan data rampung dilakukan, begitupun dengan penetapan tersangka.
"Dia (sopir bus) menunjukkan rem ada masalah dan ada beberapa titik sistem rem yang difoto sopir untuk dikirimkan ke pihak manajemen bahwa sistem rem ada masalah kemudian diberikan petunjuk bagaimana merekayasa sementara dan itu sudah dilakukan. Namun bus tetap jalan," ucap Royke.
Agen poker Online
Kasus kecelakaan tersebut ditangani Polres Subang didukung Polda Jabar dan Korlantas Mabes Polri.
"Kami masih melakukan penyidikan lapangan, belum ada tersangka. Kami akan dalami keterangan sopir dan manajemen bus," kata Royke di Lokasi kejadian, Minggu (11/2/2018).
Menurut dia, dalam kecelakaan bus maut ini ada dugaan kelalaian yang dilakukan sopir maupun pihak manajemen.
"Iya, kelalaian sopir ya dan tak menutup kemungkinan juga pihak manajemen karena kelaikan jalan itu tanggung jawab pihak manajemen," sebut Royke.
Dimakamkan masal
Sebanyak 22 dari 26 warga Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) yang menjadi korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, dimakamkan di Taman Makam Legoso, Minggu (11/2/2018).
Pengurus Taman Makam Legoso Abdur Rasyid mengatakan, ke 22 jenazah tersebut dimakamkan dengan dua cara berbeda.
"Sebanyak 14 jenazah dikuburkan dalam dua lubang, jadi tujuh tujuh. Terus delapan jenazah dikuburkan sendiri sendiri," kata Rasyid.
Pada makam masal tersebut, Rasyid menyatakan ada jenazah yang masih punya hubungan keluarga seperti korban bernama Jono dan istrinya, Sugiati.
Tangis harus mengiringi pemakaman korban tewas kecelakaan bus di Tanjakan Emen di Ciputat, Minggu (11/2/2018). Hari itu menjadi hari duka bagi warga Ciputat Timur.
Kepergian para korban yang sebagian besar warga Kelurahan Pisangan ini menyisakan kehilangan yang sangat besar bagi warga Ciputat Timur.
Ratusan warga berjalan kaki cukup jauh untuk mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhir. Mereka berjejer sembari melingkari liang lahat berukuran besar.
Saat mobil jenazah tiba satu per satu di Makam Legoso, haru warga pecah. Per lahan-lahan awan gelap yang menaungi Taman Makam Legoso menyingkir, matahari kembali terik.
Namun, mendung tak benar-benar pergi. Sesekali angin yang berembus kencang membawa kembali awan-awan gelap itu.
Di dekat liang lahat, beberapa kerabat korban yang memeluk nisan kayu bertuliskan nama korban tak kuasa menumpahkan air matanya.
Tangis para warga pun pecah saat satu per satu jenazah dibawa dari ambulans ke liang lahat masal dengan menggunakan keranda jenazah.
Kuburan masal itu disiapkan untuk warga setempat yang tewas dalam kecelakaan di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) kemarin.
Total ada dua liang lahat yang disiapkan, masing-masing selebar 20 meter dan kedalaman 1,5 meter.
Sumber dari, Kompas.com
Post a Comment