Filipina Tak Terima Duterte Diminta Periksa Kondisi Kejiwaan oleh PBB

Pernyataan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein, yang menyarakan agar Presiden Filipina Duterte dibawa ke psikiater dan diperiksa kejiwaanya. Pernyataan Zeid itu rupanya langsung ditanggapi secara keras oleh pemerintah Filipina.
Sekretaris Urusan Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano, menyatakan Filipina terganggu dan tak terima dengan apa yang disampaikan oleh Zeid tersebut. Ia juga menyebut apa yang disampaikan oleh Zeid sebagai penghinaan terhadap negaranya. agen sakong online
"Filipina sangat menyesali komentar tak bertanggung jawab dan tak menghargai yang berasal dari Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, yang memberikan kesan yang tidak diinginkan terhadap Presiden Republik Filipina." ucap Cayetano seperti dikutip dari Reuteurs, Sabtu (10/3).
Tidak hanya itu, Cayetano juga menambahkan bahwa pernyataan Zeid merupakan upaya politis dengan mengatasnamakan HAM untuk meruntuhkan pemerintahan yang sah.
"Demikian seorang pejabat HAM PBB dapat melangkahi mandatnya dan menghina pemimpin negara-negara anggota, tanpa terlebih dahulu memberi mereka kesempatan" tambahnya.
Kemarahan Filipina tersebut, merupakan buntut dari penyataan Zeid yang meminta Duterte memeriksa kejiwaanya pada Jumat (9/3).
Sebab, Kementerian Kehakiman Filipina memasukkan nama seorang penyelidik HAM PBB, Victoria Tauli-Corpuz, ke daftar anggota senior pemberontak Maoist. Padahal, Victoria sendiri sudah membantah keterlibatannya dengan organisasi komunis tersebeut.
Zeid kemudian mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Duterte terhadap penyelidik HAM PBB itu tak dapat dimaafkan. Menurutnya, Dewan HAM PBB harus segera mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan Victoria.
Dia pun menyebut bahwa pemimpin Filipina, yakni Presiden Duterte perlu menyerahkan dirinya untuk diperiksa kondisi kejiwaannya.
Post a Comment