Header Ads


Kebakaran Hanguskan Warung Makan dan Gudang Barang Bekas

Peristiwa kebakaran melanda sebuah warung makan padang, gudang PVC, dan gudang rongsok atau barang-barang bekas di kawasan Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (14/3/2018) pagi.


Majalahqqhoki.net,AMBARAWA - Sebuah rumah makan Padang,gudang PVC, dan gudang rongsok atau barang -barang bekas di kawasan Nagampin,AMBARAWA.Kabupaten Semarang, Rabu (14/3/2018) pagi terbakar .

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

 Tidak hanya bangunan, kebakaran ini juga menghanguskan lima sepeda motor dan barang-barang lainnya.

 "Dugaannya karena korsleting. Kebakaran ini juga menghanguskan lima unit," kata Kapolsek Ambarawa AKP Slamet Mustamto saat dihubungi, Rabu (14/3/2018).

Kebakaran ini menimpa rumah makan padang milik Imam Daryono (45) dan gudang rongsokan milik Moh Solihin (34), yang berada di Lingkungan Ngampin Kulon RT 04 RW 02, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. "Kejadian kebakaran diketahui pada pukul 07.15 WIB," kata Slamet.

Agen Sakong Online

 Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh saksi Indra Ari W (21) dan Su'nan (39), yang tengah tidur di Warung Lamongan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi kebakaran. Keduanya dibangunkan oleh warga yang tengah melintas.

"Lokasi kebakaran berderetan, yang terbakar rumah makan padang dan gudang rongsok, sedangkan bangunan di sampingnya aman," ujar Slamet. 

Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang Tajudin Noor mengatakan, kebakaran di kawasan Ngampin Ambarawa tersebut terdeteksi sekitar pukul 06.50 WIB dan baru dilaporkan ke petugas pos pemadam kebakaran Ambarawa pukul 07.00 WIB.

"Diduga api berasal dari hubungan arus pendek pada panel listrik. Kerugian diperkirakan Rp 215 juta," ucap Tajudin.

Guna memadamkan api, sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Selama proses pemadaman, arus lalu lintas jalan Ambarawa-Magelang sempat tersendat.

"Ada tujuh mobil damkar, lima unit dari kami, satu unit dari PT AIC, dan satu unit dari Damkar Salatiga," tuturnya.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.