Header Ads


Pengemudinya Sekap dan Rampok Penumpang, Grab Minta Maaf

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Kantor Grab Indonesia, Jakarta, Jumat (6/4/2018).



Majalahqqhoki.com, JAKARTA - Managing Director Grab Indonesia Ridzki Karamadibrata menyampaikan permohonan maaf atas kejadian penyekapan penumpang yang dilakukan salah seorang pengemudinya. 

"Segenap manajemen Grab menyesali terjadinya tindak kriminal yang melibatkan salah satu mitra pengemudi Grab Car di Jakarta. Prioritas kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan penumpang dan keluarganya," ujar Ridzki melalui keterangan tertulis, Rabu (25/4/2018).

Saat ini Grab tengah menyelidiki kasus ini guna mendapatkan informasi yang akurat, baik dari sisi penumpang maupun mitra pengemudi.

 "Investigasi oleh kepolisian masih berlangsung dan kami bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mengungkapkan sejumlah fakta terkait kejadian ini sebelum kami dapat memberikan informasi lebih lanjut," katanya.

 Ia mengimbau warga yang mendapatkan pelayanan buruk untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib dan layanan konsumen Grab.

Agen Sakong Online

"Tim layanan konsumen kami siap melayani segala pertanyaan dan keluhan penumpang maupun mitra pengemudi selama 24 jam di +6221-8064-8777 atau email support.id@grab.com," ucap Ridzki. 

Sebelumnya, seorang penumpang Grab dibawa berkeliling selama sekitar 7 jam dan ditodong sebuah benda di tubuhnya oleh seorang pengemudi Grab Car bernama Gugus Gunawan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, kejadian ini bermula saat korban hendak berangkat kerja dari kediamannya yang terletak di Duri Selatan 6, Komplek Setia Masa 1, Duri, Tambora, Jakarta Barat sekitar pukul 06.00.

Ia memesan Grab Car untuk berangkat kerja ke toko di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Korban disekap dalam perjalanan menuju ke tempat kerja oleh dua orang teman mitra Grab yang ada di bangku belakang mobil.

Tak hanya disekap korban juga diancam akan dibunuh jika tak menyerahkan barang-barang berharganya. "Dia trauma. Kemudian kalung, gelang, ATM dikuras sama HP juga diambil," katanya.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.