Header Ads


kapolda Sumsel Pastikan Dosen di Palembang Tak Terlibat Terorisme

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara



Majalahqqhoki.com, PALEMBANG - Seorang dosen di Palembang, Sumatera Selatan yang disebut sebagai tempat konsultasi dua terduga teroris yakni HH alias Abu Rahman (38) dan HS alias Abu Ansor (39) yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror dikawasan pasar Km 5 Palembang, pada Senin (14/5/18) kemarin, dipastikan tak diikut terlibat.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adi Negara usai menghadiri dialog kebangsaan di kampus Universitas Sriwijaya Palembang, Sabtu (26/5/2018).

Zulkarnain mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap dosen tersebut, HH dan HS datang ke Palembang untuk membayar utang kepada sebesar Rp 150.000.

"Tidak ada keterlibatan, dia (Dosen) hanya didatangi oleh dua terduga itu pada 2011 lalu. Dia menemui hanya sekadar untuk minta maaf karena pernah pinjam uang. Dalam konsep mereka (teroris) kalau ada utang itu untuk beramaliyah atau berperang tidak akan masuk surga. Makanya dia minta diikhlaskan,” kata Zulkrnain.

Agen Sakong Online

Dijelaskan jenderal bintang dua ini, setelah mendepatkan keterangan dari dua terduga teroris tersebut, tim Densus 88 bersama Polda Sumsel langsung melkukan jemput bola untuk memeriksa dosen tersebut.

"Kami datangi ke rumahnya dan ternyata memang tidak ada keterlibatan,” ujarnya.

Dari beberapa kasus penangkapan terduga teroris di wilayah Sumatera Selatan sendiri, menurut Kapolda Sumsel hampir rata-rata semua pelaku berasal dari luar Sumsel.

Sementara, masyarakat asli Sumsel tidak ada yang menjadi aktor maupun pengikut dari seluruh ajaran paham terorisme.

"Di Sumsel atau asli Sumsel tidak ada yang terlibat paham intoleransi maupun paham-paham ekstrimisme, semuanya rata-rata pendatang semua. Warga Sumsel memang dari dulu aman dan tidak mudah terpengaruh,” ucap Kapolda Sumsel.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.