Header Ads


Polisi Sebut Ibu -Ibu Ikut Pungli Sopir Truk di Bedeng Seng Sumsel

Ilustrasi



Majalahqqhoki.com, MUBA -Polemik pungutan liar di Desa Bedeng Seng, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin ( Muba), Sumatera Selatan, dikeluhkan para sopir truk yang melintasi Jalur Lintas Timur (Jalintim).

Jalur tersebut menghubungkan Jambi-Palembang tersebut.

Mirisnya, para pelaku pungli tak hanya melibatkan kaum pria. Ibu-ibu yang berada di kampung tersebut ikut melakukan aksi pungli tehadap para sopir truk yang melintas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Musi Banyuasin (Muba) AKP Kiemas Muhammad Syawaludin mengatakan, kawasan Desa Bedeng Seng memang dikenal sebagai daerah rawan.

Bahkan warga di sana tak segan-segan untuk mendirikan sebuah pondok yang dijadikan pos untuk mengambil pungli kepada sopir truk.

“Sasaran utama pelaku adalah truk pengangkut logistik. Besaran pungli berkisar Rp 10.000-100.000 untuk satu mobil. Jika tidak diberikan uang yang diminta, para pelaku tak segan merusak truk dan melukai sopir,” ujar Kiemas, Rabu (9/5/2018).

Agen Sakong Online

Kiemas mengungkapkan, sepanjang 2017, tujuh warga ditangkap dan menjalani masa tahanan akibat melakukan pungli. Dua di antara tersangka, merupakan ibu rumah tangga (IRT).

“Ibu-ibu juga ikut pungli dan memalak para sopir yang lewat di sana. Tahun kemarin kita sudah menangkap tujuh orang," tuturnya.

"Mereka alasannya untuk tambahan biaya hidup. Untuk pos mereka, sudah kita hancurkan semua. Tapi memang mereka masih saja beraksi,” tambahnya.

Sesuai instruksi atasan, Polres Muba beroperasi untuk menangkap pelaku pungli, terutama yang berada di Bedeng Seng. Agar para sopir truk yang melintas bisa lewat dengan aman.

“Semalam sebenarnya sudah turun dan kita hancurkan seluruh pos mereka. Tetapi para pelaku sudah kabur, kita akan kejar terus jika mereka masih beraksi," tutup Kiemas.



Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.