Header Ads


Satpam Gereja Pentakosta Surabaya Meninggal Dunia Setelah Sepekan Kritis

Petugas kepolisian saat olah TKP di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Hingga pukul 12.30 WIB, jumlah korban ledakan di 3 gereja mencapai 10 korban meninggal dan 41 luka-luka.


Majalahqqhoki.com, SURABAYA - Korban meninggal akibat bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jawa Timur, bertambah.

Catur Giri Sungkowo, menghembuskan nafas terakhir, Jumat (18/5/2018) tengah malam, setelah hampir sepekan kondisinya kritis di ICU RSU dr Soetomo Surabaya.

Jenazah petugas keamanan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya itu dimakamkan di TPU Jalan Gunungsari Surabaya.

Jenazah dibawa ke rumah duka Jalan Pulosari, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Sabtu (19/5/2018) dini hari.

Kepala Humas RSU dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian mengatakan, korban adalah pasien yang dirujuk dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Agen Sakong Online

"Pasien masuk pada Minggu saat bom meledak di gereja," katanya dikonfirimasi.

Korban, kata dia, mengalami luka bakar lebih dari 70 persen dan tubuhnya mengalami trauma ledakan.

"Sejak masuk ke ICU IRD dr Soetomo, kondisinya sudah kritis sampai meninggal dunia," ucapnya.

Meninggalnya Catur Giri Sungkowo menambah daftar korban meninggal akibat bom bunuh diri di Surabaya menjadi 14 orang.

Serangan teroris juga terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya dan di gerbang Markas Polrestabes Surabaya.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.