Header Ads


Motif Penculikan Anak Jaksa, Pelaku Kecewa Kasus Korupsinya Tak Dihentikan

Pelaku SR, saat dibawa ke Markas Polres Kupang Kota, Rabu (30/5/2018) malam.


Majalahqqhoki.com, KUPANG -Penculikan terhadap RM (4), putra dari Kundrat Mantolas, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, dilatarbelakangi sakit hati.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, RK kecewa dengan Kundrat sehingga bersama tiga orang lainnya merencanakan penculikan.

"Pelaku RK minta agar kasusnya dihentikan. Namun itu tidak diakomodir oleh orangtua korban sehingga pelaku kecewa dan merencanakan penculikan itu," ucap Jules kepada Kompas.com, Sabtu (2/6/2018) malam.

RK melakukan aksi penculikan itu bersama tiga orang lainnya karena merasa kecewa dengan Kundrat Mantolas yang sedang menangani kasus korupsi Dana Desa Noenasi, Kecamatan Miomafo Tengah, Kabupaten TTU.

Dalam kasus korupsi dana desa sebesar Rp 400 juta itu, RK telah berstatus sebagai terdakwa dan telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Kupang, Kamis (31/5/2018).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, saat ini para pelaku telah ditahan di Markas Polres Kupang Kota untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Agen Sakong Online

Para pelaku dijerat Pasal 83 Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, dengan anncaman hukumannya minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun dengan denda paling sedikit Rp 60 juta dan paling banyak Rp 300 juta.

Sebelumnya diberitakan, RM (4), putra dari Kundrat Mantolas, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), hilang diculik pria bertopeng.

RM hilang saat bermain di depan rumahnya di Perumahan BSB (Budianto Sejahtera Bersama) Blok D Nomor 38, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Senin (28/5/2018) sekitar pukul 07.00 Wita.

Kapolsek Oebobo AKP Yulius Lau mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan penculikan itu.

"Kami masih cari CCTV untuk melihat mobilnya yang diduga dipakai oleh penculik. Buser gabungan dari Polsek Oebobo dan Polres Kupang Kota sedang memburu pelaku," ucap Yulius kepada Kompas.com, Senin malam.

Menurut keterangan sejumlah saksi, lanjut Yulius, mobil tersebut adalah minibus berwarna putih.

Setelah RM hilang, orangtuanya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Kupang Kota. Sang ayah, Kundrat, mengaku kerap menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal melalui telepon seluler, namun dia tak menanggapinya.

Bahkan tiga hari lalu, dia mendapat ancaman akan dianiaya sehingga meminta istri dan anaknya berhati-hati ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

Kundrat tidak mengetahui alasan dirinya diancam. Apakah berkaitan dengan sejumlah kasus hukum yang sedang ditanganinya di Kabuparen TTU.

"Ancaman ini sudah saya terima sejak setahun lalu. Namun hari ini, rupanya saya kecolongan sehingga anak saya pun hilang," ucapnya, Senin (28/5/2018).

Kundrat kini mencari anaknya ke berbagai tempat. Dia juga menghubungi keluarga dan kerabat terdekatnya, namun hasilnya masih nihil. Mantan Kasi Intel Kejaksaan Negeri TTU itu pun berharap, polisi segera menemukan anaknya dalam kondisi selamat.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.