Header Ads


Gara-gara Tali Menghalangi Jalan, Petani Bakar Rekannya

Ilustrasi bakar diri.


Majalahqqgoki.com, LUWU - Seorang petani di Dusun Lumaring, Desa Lumaring, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berinisial ST (31) nekat membakar rekannya, Sampe (45) di pondok kebun pada Jumat (13/7/2018) dini hari lalu, sekitar pukul 01.30 Wita.

 Korban mengalami luka bakar pada bagian paha, betis dan kaki setelah disiram bensin oleh ST.

“Korban mengalami luka bakar dalam keadaan melepuh pada bagian kedua kaki sampai paha bagian atas dan menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Batara Guru Belopa. Pelaku ST sekarang ini sudah diamankan dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKP Faisal Syam, kasat Reskrim Polres Luwu, Sabtu (14/7/2018).

ST ditangkap polisi setelah mendengar laporan warga. Pelaku langsung dibawa ke Mapolres Luwu untuk menjalani pemeriksaan dengan barang bukti berupa 1 buah botol bensin, 1 buah korek api, 1 lembar selimut dengan kondisi sudah terbakar.

Agen Sakong Online

Menurut pelaku ST, kejadian berawal saat dirinya mendatangi korban di pondok kebunnya dengan maksud menyuruh agar tali yang sudah dipasang membentang di jalan agar ditopang ke atas karena menghalangi orang yang lewat. Sedangkan jalanan tersebut merupakan lokasi kebun milik korban.

“Permintaan saya diterima korban dengan catatan akan dilakukan pada esok hari, tapi saya inginkan agar segera dilakukan karena sudah sering saya menyuruh untuk menopang tali tersebut tapi tidak dihiraukan, makanya saya kesal dengan dia,” ujarnya.

Pelaku kemudian pulang ke rumahnya. Lalu pelaku mengambil bensin dari tangki sepeda motornya kemudian mendatangi kembali korban di pondok kebun.

Setibanya di pondok kebun, pelaku langsung masuk menemui Sampe yang sedang tiduran sambil memegang ponselnya. ST langsung menyiram bensin sebanyak 2 kali pada kaki korban.

Setelah itu, pelaku menyalakan korek dan membakar kaki korban. Lorban langsung berdiri dalam keadaan terbakar dan berlari menuju rumah warga minta pertolongan.


Sumber dari, Kompas.com
\

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.