MAJALAH QQHOKI - Anjing berusia empat tahun bernama Dayko sedang menjadi buah bibir di Ekuador. Dia mati setelah siang-malam mengendus puing-puing bangunan yang ambruk akibat gempa pada 16 April. Berkat jasa Dayko, tim SAR bisa menemukan dan menyelamatkan tujuh orang terjebak di reruntuhan. Dayko rupanya terkena serangan jantung akhir pekan lalu, dipicu kelelahan berat. Kondisinya sudah memburuk sejak dua hari sebelumnya karena dehidrasi. Pada Jumat pagi pekan lalu, Dayko akhirnya mati setelah coba ditolong tim medis. Russian Times melaporkan, Selasa (26/4), tewasnya Dayko membuat anggota pemadam kebakaran serta tim SAR Ekuador bersedih. Pemakamannya pada Sabtu pagi pekan lalu dihadiri puluhan orang dan anjing penyelamat lainnya. Dayko, anjing jenis Labrador, sehari-hari mengabdikan diri membantu tim pemadam Ibara di Kota Perdernales. Dia memiliki sertifikat internasional untuk bidang penyelamatan bencana. "Sahabat berkaki empat ini memberikan seluruh hidupnya untuk menolong banyak orang. Terima kasih Dayko," seperti dikutip dari laman Facebook tim pemadam Ibara. Kota Pedernales adalah kawasan Ekuador paling parah diguncang gempa 7,8 skala richter pertengahan bulan ini. Di kota itu saja, ditemukan 670 korban jiwa. Lebih dari 12 ribu orang lainnya luka-luka. Beratnya medan evakuasi membuat hewan di tim penyelamat Ekuador mengalami masalah kesehatan. Sebelum Dayko mati, anjing lain bernama Kili juga mengalami patah kaki serta luka di bagian kuku. Dia tertimpa reruntuhan saat berusaha menemukan korban terjebak di Kota Manta. Beruntung Kili masih bisa diselamatkan untuk dirawat intensif di Ibu Kota Quito.
Post a Comment