Header Ads


Mengenal Cooper Hefner, Pangeran Baru Playboy



Jakarta, Portal Berita Nasional -- Legenda Playboy Hugh Hefner meninggal dunia secara alami di usia 91 tahun pada Kamis pagi WIB (28/9/2017). Masa depan Playboy Enterprises kini berada di tangan putra bungsunya, Cooper Hefner.

Meski baru berusia 26 tahun, tetapi Cooper sudah memegang jabatan sebagai Chief Creative Officer di Playboy Enterprises. Ia juga menjadi pendiri dan CEO perusahaan media HOP, dan anggota tentara cadangan California State Military Reserve.







Cooper lahir pada 4 September 1991 dan dibesarkan oleh kedua orangtuanya, Hugh dan Kimberley Conrad, di Playboy Mansion di Los Angeles, rumah indah yang menjadi legendaris sebagai simbol pesta pora.

"Ketika orangtua saya masih bersama, pestanya lebih jinak. Pesta yang diadakan kembali ke gaya klasik dan formal. Saya percaya itu karena permintaan ibu saya," kata Cooper dalam wawancara dengan New York Post.

Setelah kedua orangtuanya berpisah di tahun 1998, walau secara resmi mereka bercerai tahun 2010, Hugh membangun rumah untuk Kimberley di sebelah Playboy Mansion. Cooper dan sang kakak Marston yang berbeda usia setahun, tinggal di antara dua rumah itu.

"Ketika ayah mengadakan pesta di musim panas dan Halloween, tim sekuriti akan menjaga kami dan memastikan saya dan kakak tetap berada di dalam rumah," katanya.

Cooper juga memiliki dua kakak tiri, Christie Hefner (64) mantan CEO Playboy, dan juga David Hefner (62), dari perkawinan pertama Hugh dengan Millie Williams.




Cooper kini mewarisi kekayaan ayahnya senilai 40 juta poundsterling. Sama seperti sang ayah, Cooper juga mewarisi gaya hidup jet set. Ia bepergian ke seluruh dunia dengan jet Playboy, senang berpesta, dan berteman dengan selebriti.

Meski sering dikelilingi wanita-wanita cantik, tetapi Cooper menambatkan hatinya pada aktris Scarlett Byrne. Keduanya bertunangan di tahun 2015. Byrne kemudian tampil di majalah Playboy edisi Maret/April 2017.



Pada sebuah wawancara bulan Agustus 2017, Cooper menyampaikan kesedihannya melihat ayahnya menjadi tua.

“Sungguh berat melihat dia berjuang. Namun saya senang bahwa secara mental ia baik-baik saja,” katanya.

Dalam pernyataan resminya pada kematian ayahnya, Cooper mengatakan, “Ayahku memiliki kehidupan yang istimewa dan berpengaruh dalam mempelopori sebuah budaya di media. Ia adalah orang di belakang banyak gerakan sosial dan kultural yang menyuarakan kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, dan kebebasan seks.”

Memegang tanggung jawab penuh pada perusahaan yang ditinggalkan ayahnya, Cooper merasa optimis dengan rencananya di masa depan.

"Setiap film hebat punya sekuel, hal yang sama juga bisa terjadi pada sebuah brand hebat," katanya dalam unggahan di Instagram.

(adm/joe)

Sumber → Kompas

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.