Header Ads


Di Kabupaten Ini, Sumpah Pocong Diyakini Jalan Keluar dari Isu Santet

Di Kabupaten Ini, Sumpah Pocong Diyakini Jalan Keluar dari Isu Santet



Majalahqqhoki.com, PROBOLINGGO - Isu penggunaan ilmu santet masih kerap berkembang di masyarakat, salah satunya di tengah masyarakat suku Madura dan Pedalungan yang mendiami Kabupaten Probolinggo.

Namun konflik warga yang dipicu adanya isu santet kerapkali tak selesai hanya dengan membawanya ke ranah hukum. Penyebabnya adalah karena isu semacam ini sulit dibuktikan secara fisik.

Bahkan di tengah masyarakat Madura dan Pedalungan di Probolinggo, hampir mustahil suatu masalah yang berhubungan dengan isu santet bisa selesai hanya dengan dibawa ke ranah hukum.

Untuk itu, sumpah pocong seringkali jadi pilihan terakhir yang diambil oleh warga untuk menyelesaikan masalah mereka.

"Sumpah pocong memang hal terakhir untuk bisa melerai atas persoalan dugaan santet di tengah kehidupan masyakarat disini," terang Camat Wonomerto, Taufik Alami kepada wartawan, Rabu (23/5/2018).

Agen Sakong Online

Terkait kasus yang menimpa Tinasum (53), sebagai perangkat pemerintahan, pihaknya juga telah melakukan mediasi secara kekeluargaan untuk membantu menyelesaikan konflik warga, terutama yang berkaitan dengan isu santet.

Bahkan Taufik mengaku mediasi telah dilakukan hingga tiga kali.

"Akan tetapi selepas mediasi dipertemukan antara terduga dan penduga, isu itu tetap saja berkembang dan menjadi pembicaraan keluarga penduga dan publik, dan rentan berakibat tindak pidana seperti carok," ungkapnya.

Saat itulah sumpah pocong dianggap sebagai jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Bahkan menurut Taufik, dengan sumpah pocong, kedua belah pihak merasa lebih puas dengan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan.

"Mereka secara pribadi, baik terduga maupun penduga secara rela mengucapkan sumpahnya di hadapan publik. Jika dia bohong dengan sumpah yang diucapkannya maka secara otomatis dia diyakini akan mendapatkan adzab dan petaka. Bahkan dengan sumpah pocong masyarakat menilai akan terkuak akan kebenerannya," lanjutnya.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, selama tahun 2017, sudah ada 10 kali pelaksanaan ritual pengambilan sumpah pocong, baik di Kota maupun Kabupaten Probolinggo.


Sumber dari,Detik.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.