Header Ads


Pasca Bom Surabaya, Transjakarta Timngkatkan Kewaspadaan di Halte dan Bus

Bus transjakarta melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).



Majalahqqhoki.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menginstruksikan pegawainya untuk meningkatkan kewaspadaan di halte dan bus transjakarta. Instruksi ini merespons ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

"Itu karena keduanya, halte dan bus, adalah objek vital yang harus dijaga keamanannya," ujar Budi, melalui keterangan tertulis, Minggu (13/5/2018).

Kamera closed circuit television (CCTV) yang ada di tiap halte dan bus harus dipastikan berfungsi dengan baik. Petugas yang ada di halte dan bus juga akan diminta lebih waspada.

Jika diperlukan, PT Transjakarta juga akan menambah personel di halte. Budi berharap, peningkatan kewaspadaan ini bisa mencegah hal-hal negatif.

Agen Sakong Online

Keamanan dan keselamatan pelanggan, kata dia, menjadi prioritas utama PT Transjakarta. "Pengawasan merupakan salah satu upaya mencegah tindakan-tindakan yang akan berdampak negatif," ujar Budi.

Sebelumnya, ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Pengeboman di tiga gereja tersebut menyebabkan 14 orang tewas. Sementara 41 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.