BNN Ungkap Rental Hisap Sabu di Tasikmalaya
Majalahqqhoki.com, TASIKMALAYA - Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mengungkap peredaran sabu dengan modus baru. Pelaku membuka rental hisap sabu. Satu hingga lima kali hisap, konsumen dikenai tarif Rp 100 ribu.
BNN Tasikmalaya mengamankan empat orang di kawasan Nagarawangi, akhir pekan lalu. Keempatnya ditangkap saat tengah pesta sabu. Mereka adalah YG, EB, YD, dan RZ.
"Kita juga amankan sabu seberat 2,98 gram dan uang Rp23 juta hasil transaksi," ungkap Tuteng Budiman, Kepala BNN Kota Tasikmalaya saat rilis di kantornya Senin (10/9/2018).
Menurut Tuteng, modus pelaku dalam mengedarkan narkotika jenis sabu terbilang baru. Sabu tidak dijual dalam bentuk padat melainkan dengan cara membuka rental hisap sabu.
"YG membuka rental sabu di rumahnya. Konsumen yang datang dari berbagai kalangan. Satu hingga lima kali hisap sabu bayaranya Rp 100 ribu," terangnya.
Agen Sakong Online
Kurang dari sepekan, kata Tuteng, YG berhasil mengumpulkan uang Rp 23 juta. Uang itu kini disita.
Tuteng mengatakan petugas masih mengembangkan kasus peredaran narkotika ini. Ia menduga kuat bandar besarnya berada di salahsatu Lapas di Jabar.
Sementara itu di tempat yang sama Walikota Tasikmalya Budi Budiman menyampaikan kekhawatiranya terhadap peredaran narkotika. Saat ini Tasikmalaya menempati urutan 17 dalam kasus narkotika di Jawa Barat.
"Ada prestasi (sebenarnya) terhadap pemberantasan narkotika, Tasikmalaya yang asalnya lima besar kini di posisi 17 di Jabar," ujar Budi.
Menurutnya dibutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat untuk menekan peredaran narkotika di Tasikmalaya.
Sumber dari, Detik.com
Post a Comment