Header Ads


Sedang Bersama Pacar, Seorang Pemuda Tewas Misterius di Apartemen Surabaya

Ilustrasi.


Majalahqqhoki.com, SURABAYA - Seorang pria tewas misterius setelah kejang-kejang di Apartemen Puncak Permai di Kota Surabaya. Saat kejadian, dia sedang bersama sang pacar. Sontak sang pacar histeris dan melaporkan kejadian ke sekuriti apartemen.

Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Iptu Sujatmiko menjelaskan, korban bernama Chandra Susilo yang berusia 27 tahun. Korban menyewa hunian apartemen itu sebab pemilik apartemen bukan atas nama korban.

Biasanya, kamar apartemen memang disewakan pemiliknya melalui jasa 'broker' atau penghubung atau perantara.

"Pihak manajemen masih mencari pemilik apartemen yang sebenarnya karena seringkali kamar apartemen disewakan atau berpindah kepemilikan," ungkapnya, seperti dikutip dari SuryaMalang.com, Kamis (20/9/2018).

Sujatmiko mengatakan pihaknya bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Mereka tidak menemukan barang-barang dan obat terlarang yang mengarah pada penyebab kematian korban.

Agen Sakong Online

"Kami menemukan alat kontrasepsi pria dalam kondisi terbungkus di sekitar lokasi kejadian," ungkapnya.

Hubungan wanita yang bersamanya ketika kejadian statusnya adalah pacar. Wanita itulah yang mengetahui ketika korban kejang dan muntah hingga meninggal.

"Kami tidak mau berandai-andai lebih baik menunggu hasil pemeriksaan dari dokter untuk memastikan secara akurat penyebab kematian korban," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga dihebohkan kejadian pemuda tewas mendadak di dalam kamar Apartemen Puncak Permai, Rabu (19/9/2019) kemarin.

Korban adalah warga Pogot Baru, Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran. Saat itu, korban bersama teman wanitanya berduaan di dalam kamar apartemen.

Wanita itu sempat histeris ketakutan ketika melihat korban kejang-kejang dan muntah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Dia kemudian keluar dari kamar melaporkannya ke sekuriti apartemen yang diteruskan ke pihak Kepolisian setempat.

"Dari keterangan pihak keluarganya, korban ini memiliki riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi. Namun untuk penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil medis," ujar Sujatmiko.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.