Header Ads


7 Hal yang Tidak Disadari Akan Menyebabkan Ketidakseimbangan Hormon Anda!



Majalahqqhoki - Meskipun kelenjar tiroid sangat kecil, ia mengendalikan banyak proses (termasuk metabolisme) dalam tubuh kita. Ketika tidak berfungsi dengan baik, ia dapat memproduksi lebih banyak hormon daripada yang dibutuhkan tubuh.

Saat hal itu terjadi, orang mungkin merasakan perubahan yang tidak menyenangkan dalam tubuh mereka seperti fluktuasi berat badan mendadak, perubahan suasana hati, masalah kulit dan bahkan kanker payudara. Berikut ini beberapa penyebab ketidakseimbangan hormon yang paling sering terjadi!


1. Merokok

Merokok tidak hanya memengaruhi paru-paru kita. Studi yang berbeda menunjukkan bahwa merokok juga memiliki dampak buruk bagi tiroid.

Tembakau perlahan membuat tiroid menghasilkan lebih banyak hormon yang menyebabkan hipertiroidisme.  Terlebih lagi, asap yang dihirup dari rokok mengandung racun dan tubuh kita membutuhkan 6 hari untuk menghapusnya. 


2. Banyak minum alkohol

Alkohol mampu meningkatkan ataupun menurunkan sekresi pankreas. Saat sekresi pankreas terganggu, wanita akan mulai mengalami masalah menstruasi dan pria mulai menderita libido yang rendah. Masalah tiroid juga memiliki dampak negatif pada sistem saraf vegetatif dan dapat menyebabkan tremor, takikardia, gangguan usus, perubahan suasana hati, dan gejala tidak menyenangkan lainnya.


3. Stress

Stres mempengaruhi semua sistem dalam tubuhmu, termasuk sistem endokrin. Kalau kamu terus-terusan merasa tegang, tiroidmu akan berhenti bekerja dengan benar.

Saat tiroidmu terganggu, ia bisa menghasilkan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit hormon. Untuk mengurangi risiko tersebut, disarankan untuk tidur cukup, banyak bergerak, dan berolahraga. 


4. Mengonsumsi terlalu banyak kafein

Tidak masalah kalau harimu dimulai dengan secangkir kopi. Tetapi tidak baik untuk meminumnya terlalu sering. Kopi dan teh mengandung kafein yang meningkatkan jumlah kortisol dalam tubuh.

Hormon stres ini mempengaruhi tiroid dan metabolisme kita akan memburuk. Para ilmuwan masih berdebat tentang jumlah kopi yang tidak akan memengaruhi kesehatan kita: bervariasi dari 2 hingga 6 cangkir per hari. Jangan lupa kalau produk seperti cokelat, coca cola dan minuman energi mengandung kafein juga. 


5. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kedelai

Kedelai mengandung banyak unsur mikro yang berguna, vitamin dan bahkan dapat menggantikan produk hewani. Namun tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak produk kedelai karena mereka memiliki efek anti-tiroid: mereka membuat kerja tiroid lebih lambat.

Kurangi jumlah kedelai yang kamu makan dan tambahkan lebih banyak produk yang mengandung yodium: seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan laut. Cranberry, udang, kerang, cumi-cumi dan ikan laut adalah sahabat terbaik tiroidmu.


6. Kurang mengonsumsi lemak

Ketika kita ingin mulai diet, kita harus tahu produk mana yang harus kita hindari. Diet rendah lemak akan membantumu menurunkan berat badan tetapi banyak orang berhenti mengonsumsi bukan hanya lemak jahat tetapi juga lemak yang baik yang sangat penting bagi otak dan tiroid kita.

Lemak yang baik bisa ditemukan dalam minyak zaitun dan biji rami, telur, produk susu, daging, ikan dan bibit gandum. Walaupun kamu mau menghindari lemak jahat, ada baiknya kalau kamu tetap mengonsumsi makanan yang mengandung lemak baik.


7. Mengunsumsi mentega (butter) dan margarin

Orang yang suka mentega harus benar-benar hati-hati. Produk ini ternyata ada dalam daftar makanan dengan kolesterol yang tinggi.

Kolesterol mempengaruhi keseimbangan lipid dan kerja tiroid. Namun bukan berarti kamu harus sama sekali berhenti mengonsumsi mentega (butter), karena ia adalah sumber selenium dan vitamin D.

Cara yang paling tepat adalah mengontrol jumlah mentega yang kamu makan. Sedangkan untuk margarin, lebih baik kamu benar-benar menghindari produk ini. Hal ini dikarenakan margarin terbuat dari lemak trans, yang merusak sistem endokrin dan kardiovaskular kita dan menyebabkan obesitas.

Jangan khawatir, tidak semua faktor diatas ini akan mengarah pada dampak yang negatif. Kamu hanya harus merawat tubuhmu dan mengontrol apa yang kamu konsumsi. Jangan enggan untuk beralih ke dokter kalau kamu melihat ada perubahan yang tidak wajar pada kesehatanmu.




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.