Header Ads


Osteoporosis Pada Wanita! Ini 5 Cara Untuk Mengatasinya!



Osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah kondisi di mana tubuh mulai kehilangan kepadatan tulang. Keadaan ini disebabkan menurunnya produksi hormon estrogen pada perempuan. Resiko jangka panjang dari hilangnya kepadatan tulang adalah tulang mudah patah (bone fracture) dan rentan terhadap benturan ringan.

Sebenarnya osteoporosis tidak hanya diderita cewek saja, cowok juga dapat mengalami penyusutan kepadatan tulang setelah mencapai usia tua. Namun cewek mempunyai potensi osteoporosis lebih besar, lho! Simak penjelasan berikut ya untuk lebih jelasnya!


Kenapa cewek lebih rentan mengalami osteoporosis daripada cowok?

Cewek mempunyai potensi osteoporosis lebih tinggi dibanding cowok karena penyusutan tulang ini sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Proses menuju menopause terjadi saat fungsi indung telur mengalami penurunan dalam memproduksi hormon. Perubahan dari gejala menopause antara lain, waktu haid menjadi lebih singkat atau lebih lama dan banyaknya darah haid yang keluar tidak konsisten tiap bulannya.

Perempuan disarankan lebih banyak mengkonsumsi vitamin dan zat kapur (kalsium) sebagai suplemen. Hal ini karena penurunan produksi hormon estrogen akan diikuti dengan meningkatnya jumlah kalsium yang terbuang dari tubuh. Perempuan yang telah menopause akan banyak mengalami kerapuhan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan dan kekurangan salah satu zat gizi, terutama kalsium yang berfungsi sebagai pembentuk tulang.

Osteoporosis bisa dicegah dengan tidak mengonsumsi lemak berlebihan karena lemak bersifat mengikat kalsium sehingga akan menghambat penyerapan kalsium pada tulang. Nah, hal-hal berikut ini dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya serangan osteoporosis, girls.


1. Mencukupi kebutuhan vitamin D, salah satunya kamu harus kena sinar matahari pagi!

Vitamin D dikenal mampu memelihara kesehatan tulang dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium dan sistem pencernaan, serta mengurangi pembuangannya dari ginjal. Cukupi kebutuhan Vitamin D kamu dengan paparan sinar matahari selama 30 menit, yaitu sebelum jam 9 pagi dan sesudah jam 4 sore untuk menghindarkan serangan osteoporisis.


2. Perhatikan asupan kalsium pada tubuhmu sehari-harinya dengan rutin minum susu dan kacang-kacangan

Susu adalah sumber kalsium yang baik untuk tubuh. Mengkonsumsi susu dua gelas sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh. Bahan makanan lain yang mengandung kalsium adalah daging, telur, unggas, ayam, ikan, buah-buahan dan kacang-kacangan. Kamu dapat memenuhi kebutuhan kalsium tubuh dengan sumber makanan tadi.


3. Sekilas dengar kata 'olahraga' mungkin rasanya malas ya? Padahal manfaatnya luar biasa lho!

Olahraga atau latihan fisik secara aktif mampu menjaga kepadatan tulang. Seperti yang kita ketahui, penurunan aktifitas fisik pada usia lanjut dapat menurunkan massa tulang yang berakibat pada osteoporosis. Olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 15-30 menit sebanyak 3-5 kali seminggu, terbukti mampu menguatkan tulang. Sangat dianjurkan bagi kamu untuk rutin berolahraga.


4. Terbiasa ngemil yang gurih-gurih? Yuk mulai kurangi asupan garam dalam tubuhmu

Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorida (Cl). Mengkonsumsi natrium (sodium) yang berlebih, baik dari garam dapur maupun monosodium glutamat (MSG) dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini karena berpotensi menyebabkan  hipertensi dan menyebabkan hilangnya kalsium dari tubuh. Natrium akan mengeluarkan kalsium dari tubuh melalui urine. Sebaiknya kamu membatasi konsumsi makanan instan yang mengandung garam sebagai pengawet serta makanan yang mengandung natrium tinggi.


5 Jangan sembarangan minum obat. Perhatikan kandungan dalam obat yang kamu konsumsi

Ada beberapa obat yang dapat mengganggu kinerja tulang, misalnya obat kortikosteroid. Obat ini dapat menekan kerja hormon pembentukan tulang. Mengkonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka lama sangat berbahaya.

Produk obat ini misalnya obat asma, lupus dan lain sebagainya. Obat lain yang mampu mengganggu penyerapan kalsium adalah obat jenis antasida, obat pencahar, cholestiramine, obat diuretik, dan beberapa jenis obat anti rematik.

Semoga tulisan ini bisa membantu kamu ya girls. Pastikan selalu waspada pada penyakit-penyakit yang bisa jadi menyerang kamu di kemudian hari. 




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.