Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini 9 Fakta yang Harus Kamu Tahu
PastiSatu - Apakah kamu pernah meminum antibiotik sekali atau dua kali saja sudah langsung sembuh? Meski begitu, dokter akan selalu berpesan untuk kamu menghabiskannya. Sebenarnya, kenapa antibiotik harus dihabiskan? Berikut fakta-faktanya!
1. Antibiotik bukanlah obat sembarangan
Fungsi antibiotik adalah mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Cara kerjanya dengan menghambat atau membunuh proses pertumbuhan organisme kecil dalam tubuh, seperti jamur, parasit, dan bakteri.
2. Antibiotik berfungsi menyembuhkan penyakit akibat bakteri, namun tidak mempan untuk virus
Dengan antibiotik, kamu bisa menyembuhkan berbagai penyakit akibat bakteri, seperti sipilis, radang tenggorokan, sinusitis, dan tuberkulosis. Namun, antibiotik tak mempan untuk mengobati penyakit akibat virus, seperti herpes, influenza, dan hepatitis.
Itu sebabnya, penting untuk mengetahui penyebab penyakitmu apakah akibat bakteri atau virus. Antibiotik sendiri hanya bisa diresepkan berdasarkan anjuran dokter.
3. Antibiotik yang tak dihabiskan akan berisiko menyebabkan seseorang mengalami resistensi antibiotik
Antibiotik efektif menghentikan infeksi bakteri dan bisa menyembuhkan dengan cepat. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk 5-14 hari. Kamu pun harus memperhatikan anjuran dari dokter ini. Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang berisiko mengalami resistensi antibiotik jika berhenti meminum antibiotik sebelum waktunya.
4. Meski kamu merasa sudah baikan, belum tentu bakteri yang ada di tubuhmu mati semua
Saat meminum antibiotik, mungkin kamu akan merasa gejala sakitmu berkurang, bahkan terasa sudah sembuh. Namun, berbeda dengan virus, bakteri bisa saja belum mati semuanya. Jika kamu berhenti meminum antibiotik sebelum waktunya, bakteri yang tersisa bisa saja mengalami mutasi.
5. Mutasi bakteri bisa menyebabkan mereka kebal akan antibiotik
Jika kamu terinfeksi dengan bakteri yang serupa di kemudian hari, bisa jadi resep antibiotik yang serupa tak akan mempan untuk mengobatimu.
6. Resistensi antibiotik bisa menyebabkan kematian
Resistensi antibiotik merupakan kondisi saat bakteri yang menyerang tubuh menjadi kebal akan antibiotik. Jika bakteri yang serupa sulit untuk disembuhkan, hal tersebut berisiko menyebabkan kematian.
7. Meski begitu, risiko resistensi antibiotik tidak mutlak dialami oleh setiap orang
Dilansir dari Australian Medical Journal, resistensi antibiotik bisa saja tak terjadi pada sebagian orang dan untuk penyakit-penyakit tertentu. Hanya saja, sulit menentukan apakah seseorang berpotensi untuk mengalami resistensi antibiotik atau tidak. Itu sebabnya, sebaiknya habiskan antibiotik sesuai anjuran dokter, ya.
8. Antibiotik bisa saja berhenti dikonsumsi sebelum waktunya
Hanya saja, hal tersebut hanya berlaku jika dokter yang meminta. Untuk itu, kamu perlu selalu berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan antibiotik ini.
9. Jika penyakit bisa disembuhkan tanpa antibiotik, sebaiknya hindarilah mengonsumsi antibiotik
Menurut WHO, jika penyakit bisa disembuhkan tanpa antibiotik, sebaiknya hindarilah mengonsumsi antibiotik. Bahkan kalau bisa, coba sembuhkan dengan makan makanan bergizi saja.
Itu tadi fakta-fakta tentang antibiotik yang perlu kamu tahu. Untuk itu, mulai sekarang perhatikan lagi konsumsi obat-obatanmu, ya, terutama jika obat tersebut adalah antibiotik.
Post a Comment