Header Ads


Berita Terkini ! Sanusi Terancam Dipecat dari Gerindra Karena Kasus Korupsi

Majalahberitaqqnews


Majalahberitaqqnews - Komisi Pemberantasan Korupsi belum mengeluarkan informasi resmi identitas anggota DPRD DKI Jakarta yang terjaring operasi tangkap tangan.

Namun, dalam sebuah video eksklusif Metro TV tampak Ketua Komisi DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Sanusi dibawa penyidik masuk ke dalam gedung KPK.

Anggota Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya akan menyambangi KPK guna mendapatkan informasi resmi dan detail dari KPK. Jika benar yang ditangkap adalah Sanusi dari Gerindra, maka Majelis Kehormatan akan segera bersidang.

Sidang untuk menghasilkan sebuah putusan atau sanksi untuk Sanusi. Yang terberat, kata Habiburokhman, sanksinya berupa pemecatan Sanusi dari Partai Gerindra kepada Berita Terkini.

"Putusan tersebut akan diajukan dan disahkan oleh Ketua Dewan Pembina (Prabowo Subianto)," kata Habiburokhman dalam pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Jumat (1/4/2016).

Habiburokhman mengakui, Prabowo Subianto termasuk sosok Ketua Umum yang demokratis. Bahkan, tantangan kontroversial Habiburokhman yang akan terjun dari puncak Monumen Nasional jika Ahok bisa mengantongi 1 juta KTP tidak membuat Prabowo usil menegur.

"Asal kita itu jangan korupsi aja. Kalau itu, Pak Prabowo tidak akan memberikan toleransi," tegas Habiburokhman dalam kesempatan terpisah.

Kemarin KPK melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda. KPK masih belum mau mengungkap identitas pelaku yang ditangkap dan rincian kasus yang didalami.

Sejak tadi malam, kesibukan terjadi di KPK. Sejumlah mobil penyidik pun berdatangan pada tengah malam hingga subuh tadi.

Salah satu di antaranya yang terlihat adalah seorang pria yang mirip dengan anggota DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, yang juga menjadi bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra. Saat ini, Sanusi menjabat sebagai Ketua Komisi D di DPRD DKI Jakarta.

Jaksa Agung M Prasetyo mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK ada kaitannya dengan penanganan perkara yang dilakukan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Namun, dia memastikan tidak ada keterlibatan jaksa dalam perkara itu.

Rencananya, KPK memberikan keterangan resmi soal dua kasus operasi tangkap tangan itu hari ini. Ketua KPK Agus Rahardjo tidak mau membuka lebih lanjut terkait operasi tangkap yang dilakukan. Semua operasi kata dia akan dibuka pada Jumat 1 April.

"Yang satu konpers besok pagi pukul 09.00 WIB, yang satu besok sore," beber Agus.

Namun, hingga Berita Politik ini ditulis konferensi pers KPK belum dilakukan.

Berikut Video Eksklusif Metro TV tampak Ketua Komisi DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Sanusi dibawa penyidik masuk ke dalam gedung KPK.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.