Header Ads


Toyota Rancang Robot untuk Rawat Lansia


MajalahQQHoki, Tokyo - Saat Google tak lagi tertarik dengan bisnis robotik, kini giliranToyota yang mengembangkan robot.

CEO Toyota Research Institute, Gill Pratt dalam perbincangannya dengan wartawan di Tokyo minggu lalu mengatakan, perusahaan kini sedang berusaha mengembangkan robot yang memiliki kemampuan dalam merawat orang lanjut usia (lansia).

Seperti dikutip Majalahqqhoki.com dari laman Business Insider, Jumat (24/6/2016), perusahaan berharap robot ini memiliki beragam keahlihan yang dapat digunakan untuk merawat lansia.

Manager Komunikasi Nasional Toyota, John Hanson menyebutkan bahwa perusahaan sedang bekerja mengembangkan robot yang sangat halus sekaligus canggih. Hal ini dimaksudkan agar robot milik Toyota mampu menangani lansia yang sangat lemah dengan aman.

Hanson juga memberi catatan, machine learning bakal berperan penting dalam melatih robot perawat lansia agar bisa memperlakukan orangtua dengan baik dan halus.

"Dalam banyak hal, robot dan mobil otonomos sangatlah mirip. Tujuan kami adalah menjangkau titik di mana kedua perangkat yang didorong oleh kecerdasan buatan itu bisa menjadi sangat canggih," ujarnya menambahkan.

Selain untuk merawat lansia, Toyota Research Institute belum mengidentifikasi tujuan khusus lainnya yang ingin dicapai melalui robot tersebut. Namun, Hanson mengatakan, institusinya memiliki ketertarikan mengembangkan robot yang bisa bekerja di rumah.

"Mobil masa depan membutuhkan piranti lunak yang seimbang dengan piranti keras. Jika kamu menyematkan piranti lunak dan keras, kamu akan mendapatkan sebuah robot," ucap Prat sebagaimana dikutip dari Bloomberg.

Ia menambahkan, robot merupakan sejenis mesin yang memiliki kemampuan merasakan, berpikir, dan bertindak. Toyota dikabarkan sedang terlibat dalam perbincangan tahap akhir untuk mengakuisisi beberapa perusahaan robotik.

Karenanya, upaya Toyota untuk mengembangkan robot rumahan bukan lagi sebuah kejutan yang besar. Beberapa divisi robotik yang bakal diakusisi Toyota, di antaranya adalah Boston Dynamics milik Google serta Schaft Robotics yang merupakan divisi robot Google yang berbasis di Tokyo.

Meski begitu Hanson menolak memberikan komentar mengenai akuisisi kedua divisi robotmilik raksasa mesin pencari tersebut.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.