Ruhut Sebut Demokrat DKI Gabung Koalisi Kekeluargaan Tanpa Sepengetahuan SBY
JAKARTA, Nasional — Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul memastikan keikutsertaan Demokrat dalam Koalisi Kekeluargaan bukan atas instruksi ataupun restu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ruhut menilai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta-lah yang mengambil inisiatif untuk bergabung dengan Koalisi Kekeluargaan itu.
"Kalau ditanya apa SBY sudah tahu, ya belum dong. Aneh ini, apa koalisi, siapa yang dicalonkan juga belum jelas," kata Ruhut Kamis (11/8/2016).
Ruhut mengatakan, hingga kini Majelis Tinggi DPP Demokrat yang dipimpin SBY bahkan belum mengambil keputusan apa pun terkait Pilkada DKI Jakarta, termasuk membentuk koalisi.
"Beberapa daerah ada yang sudah ada keputusan, seperti Banten, tetapi DKI belum dong," kata dia.
Ruhut pun menilai Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh partai di DKI ini hanyalah upaya untuk melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Apa pun keputusan yang nantinya diambil oleh koalisi ini, lanjut Ruhut, keputusan akhir sepenuhnya tetap ada di tangan SBY.
"Ke mana Demokrat menjatuhkan dukungan tetap di tangan Ketum. Itu amanat UU sama semua parpol begitu. Parpol itu hanya di tingkat pusat. Tingkat I dan II hanya kepanjangan tangan," kata anggota Komisi III DPR ini.
Selain Demokrat, enam partai lain yang ada dalam Koalisi Kekeluargaan ialah PDI-P, Gerindra, PPP, PKS, PKB, dan PAN.
Sama halnya dengan Demokrat, keputusan enam parpol lain untuk membentuk koalisi baru diambil di tingkat DPW.
Adapun tiga parpol lainnya, yakni Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura, sudah sepakat untuk mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama.
(HEN)
Post a Comment