Tahun 2025, Vietnam Berencana Larang Sepeda Motor di Hanoi
Mancanegara, Hanoi -Vietnam memiliki rencana untuk melarang beredarnya sepeda motor pada tahun 2025 di Ibukota, Hanoi. Ini dilakukan demi mengurai kemacetan lalu lintas.
Laporan Thanh Mien News yang dilansir Paultan, Rabu (24/8/2016) menyebut, larangan beredarnya sepeda motor di Hanoi bermanfaat untuk mengurai kemacetan lalu lintas dan mengatasi polusi udara. Pemerintah negeri itu bermaksud untuk mengembangkan infrastruktur transportasi publik.
Larangan ini juga bertujuan untuk membatasi peningkatan pesat dalam kepemilikan kendaraan pribadi. Pemerintah Hanoi akan mengembangkan transportasi publik, termasuk kereta api sampai dekade berikutnya.
"Hanoi perlu melipatgandakan jumlah bus yang saat ini hanya melayani 8-10 persen dari permintaan transportasi," kata board chairman of Hanoi Transport and Services Corporation, Nguyen Phi Thuong.
Saat ini, Hanoi memiliki 1.000 bus yang beredar di jalanan. Fasilitas itu dimanfaatkan oleh 27 juta penumpang per bulan.
Sementara kepemilikan kendaraan pribadi, menurut data statistik yang dirilis secara resmi pada 2015, Hanoi memiliki 5,5 juta kendaraan yang terdaftar. Dari jumlah itu, sebanyak 4,9 juta adalah sepeda motor dan skuter.
Setidaknya 8.000 hingga 20.000 sepeda motor baru terdaftar di Hanoi setiap bulannya. Sementara mobil hanya 6.000 sampai 8.000 per bulan.
(hen)
Post a Comment