Header Ads


Mau digusur, pedagang Jalan Bulan geruduk kantor wali kota Medan

Mau digusur, pedagang Jalan Bulan geruduk kantor wali kota Medan

Majalah QQHoki - Puluhan pedagang di Jalan Bulan, Medan, berunjuk rasa ke kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (4/4). Mereka memprotes munculnya surat dari PD Pasar Kota Medan yang berencana membongkar kios mereka.

Massa menolak itu karena kios yang dibangun merupakan lokasi relokasi beberapa tahun lalu. "Memangnya mau berapa kali kami direlokasi?" kata AP Luat Siahaan, Ketua Forum Pedagang Pasar dan Pedagang Kaki Lima (FPKL), dalam orasinya.

Pedagang mengaku mendapat surat dari PD Pasar pada 31 Maret 2017 mengenai permintaan pengosongan kios. Padahal selama ini mereka tidak pernah diajak bermusyawarah.

Pengunjuk rasa curiga ada kepentingan pemilik modal terkait rencana pengosongan itu. Mereka menduga ada pengusaha yang ingin mendirikan bangunan di sana.

Dalam aksinya, para pedagang membawa sejumlah spanduk dan poster yang isinya menentang cara-cara PD Pasar memperlakukan mereka. Aksi demo ini dikawal puluhan personel kepolisian dan Satpol PP Pemko Medan.

Perwakilan pedagang diterima Kabag Tata Pemerintahan Kota Medan, Noval, dan Kabag Ekonomi, Suherman, di ruang rapat di lantai II kantor Wali Kota.

"Saya rasa kekesalan bapak dan ibu terjadi karena sosialisasi mengenai kebijakan yang akan diterapkan di Jalan Bulan yang belum sampai secara utuh," kata Noval.

Dia memaparkan, fungsi Jalan Bulan akan dikembalikan seperti semula, yaitu sebagai fasilitas umum untuk jalan. "Untuk itu, kita meminta agar PD Pasar duduk bersama dengan pedagang yang selama ini ada di sana untuk mencari solusi agar para pedagang tidak kehilangan tempat berjualan. Perlu digarisbawahi bahwa para pedagang tidak boleh kehilangan tempat mencari nafkah," ujarnya.

Kabag Perekonomian Suherman juga memastikan para pedagang tidak akan digusur dari lokasi itu sebelum ada msuyawarah yang menghasilan solusi dari persoalan itu.

"Kami akan surati PD Pasar agar dalam waktu seminggu ke depan diadakan pertemuan guna menampung aspirasi dari para pedagang sekaligus solusi yang diinginkan. Selama itu, maka para pedagang silakan berjualan di tempat itu," ungkapnya.

Para pedagang dapat menerima penjelasan kedua pejabat Pemko tersebut. Mereka mengakui protes dengan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan karena pihak PD Pasar terkesan tiba-tiba ingin menggusur mereka.

"Kalau difasilitasi untuk bermusyawarah bersama PD Pasar, di sana akan kami sampaikan pemikiran kami mengenai solusi, agar mata pencarian kami tidak hilang," sebut Luat Siahaan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.