Header Ads


Sekjen PBB Puji Peran Penting Indonesia di Myamar

Pertemuan Sekjen PBB Antonio Guterres dengan Dewan Keamanan PBB membahas Myanmar, Kamis (28/9/2017).

Jakarta, Portal Berita Nasional -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengakui peran penting yang dimainkan Indonesia di Myanmar.

Guterres mengemukakan hal itu dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB pada Kamis (28/9/2017) di New York untuk membahas perkembangan terakhir di Myanmar.

"Saya menyambut baik peran penting Menlu Retno Marsudi dari Indonesia dalam hal ini. Beliau telah mendorong pendekatan yang sejalan dengan tiga langkah yang telah saya tegaskan, dan juga yang didorong oleh banyak negara," demikian antara lain pernyataan Guterres dalam pertemuan DK PBB tersebut.






Dalam pertemuan itu, selain menegaskan kembali tiga langkah yang perlu diambil pemerintah Myanmar, yaitu mengakhiri operasi militer, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan pemulangan kembali pengungsi Rohingya di Banglades ke Myanmar, Sekjen PBB juga menyampaikan bahwa situasi di lapangan semakin memburuk sejak serangan yang dilakukan kelompok ARSA terhadap aparat keamanan Myanmar.


"Sedikitnya 500.000 warga sipil telah meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di Banglades. Meskipun jumlah pengungsi tidak diketahui pasti, diperkirakan 94 persen dari mereka adalah warga Rohingya," kata Guterres.


Dalam siaran pers Perutusan Tetap RI untuk PBB yang diterima Kompas.com, Sabtu, pengakuan akan peran penting yang dimainkan Indonesia tidak hanya diucapkan Sekjen PBB, tetapi juga oleh sejumlah negara anggota DK PBB lain, seperti Inggris dan Swedia. Senegal dan Kazakhstan juga menghargai peran ASEAN dalam mencari solusi untuk isu Myanmar.





Negara-negara anggota DK PBB lainnya menyerukan agar Myanmar membuka jalur dialog dan kerjasama dengan Banglades untuk menyelesaikan masalah pemulangan pengungsi Rohingya.

Pasca pertemuan DK PBB tersebut, Dubes RI untuk PBB, Triansyah Djani, menyambut baik apresiasi Sekjen PBB dan sejumlah negara anggota DK PBB terhadap peran aktif Indonesia di Myanmar.

"Pernyataan Sekjen PBB dan sejumlah negara pada pertemuan ini merupakan pengakuan dan bukti nyata atas komitmen Indonesia sebagai bagian dari solusi permasalahan isu Rohingya di Rakhine State, Myanmar", kata Djani.

Sikap konstruktif Indonesia tersebut memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Rakhine State di Myanmar.

(adm/joe)

Sumber → Kompas

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.