Header Ads


Seminggu Berlalu, Badai Irma Renggut 50 Nyawa di Florida

Sepuluh orang tewas dan ribuan orang kehilangan rumah akibat bencana Badai Irma di kepulauan Karibia, wilayah Perancis, Rabu (6/9/2017). Foto diambil di Pulau St Martin, Karibia.


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE -  Badai irma yang melanda negara bagian Florida, Amerika Serikat, hingga Senin (18/9/2017) telah merenggut 50 korban jiwa.

Data tersebut diperoleh dari otoritas terkait, yang menghitung jumlah korban sejak pertama kali badai ini melanda pada pekan lalu.

Divisi Manajemen Darurat Florida menyebutkan ada 34 korban tewas, namun jumlah itu tak termasuk delapan kematian di Keys, dan delapan lainnya di sebuah panti jompo di Hollywood, utara Miami.

Dengan jumlah kematian tersebut, maka secara total telah ada 50 orang yang tewas dalam bencana ini.

Alberto Moscoso, Jurubicara Divisi Manajemen Darurat Florida menyebutkan, kematian di Keys tidak disertakan karena Monroe County, yang termasuk rantai pulau yang dilanda gempa selatan Miami, belum mengajukan jumlah resmi.

Akun Twitter Monroe County menyebutkan, telah ditemukan delapan kematian pada hari Rabu - meskipun Miami Herald melaporkan sembilan orang.

Setidaknya, seperempat rumah di Keys hancur. Demikian data yang dilansir Federal Emergency Management Agency (FEMA), sementara 65 persen bangunan mengalami kerusakan.

Hingga hari ini, sekitar 372.000 orang di Florida masih hidup tanpa listrik, setelah sebelumnya ada 15 juta orang yang menjadi korban pemadaman listrik saat badai mendera.

Badai irma juga membunuh setidaknya 40 orang lainnya di Karibia, lokasi yang dihantam badai sebelum mencapai Keys pada tanggal 10 September.

Badai itu masuk dalam badai kategori IV dengan kecepatan angin 295 kilometer per jam. Badai ini menyisir wilayah di sepanjang negara itu.

Kini, Karibia bersiap menghadapi Badai Maria - yang ditingkatkan menjadi badai Kategori IV.

Maria diperkirakan akan menghantam Puerto Riko pada hari Rabu, sebelum bergerak menuju ke utara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.