Header Ads


Ceburkan Diri di Bengawan solo, Seorang Warga Ditemukan Tewas di Ngawi

Tim SAR gabungan mengangkat jenazah Slamet, warga Jebres, Kota Solo, yang ditemukan tewas mengapung di aliran Bengawan Solo di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (27/2/2018).


MajalahAnalisa.com, NGAWI - Jasad Slamet (54), warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, ditemukan tak bernyawa di aliran Bengawan Solo di Dusun Kerjo, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (27/2/2018). 

"Jenazah korban ditemukan tim SAR gabungan saat melakukan pemantauan di aliran Bengawan Solo di Widodaren," ujar Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, kepada Kompas.com, Selasa malam.

Menurut Eko, tim SAR gabungan melakukan pemantauan sejak Sabtu (24/2/2018) setelah mendapatkan laporan dari tim SAR Solo soal informasi orang menceburkan diri ke dalam Bengawan Solo.

Mendapatkan informasi itu, tim SAR gabungan melakukan pemantauan di sepanjang aliran sungai. "Tadi tim SAR melihat ada mayat hanyut melewati jembatan payak. Selanjutnya tim mengikuti dan dievakuasi di penyeberangan Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren," ungkap Eko.

Agen Sakong Online

Hasil visum dokter, kata Eko, mayat korban ditemukan dalam keadaan sudah bengkak dan kaku. Diperkirakan korban sudah meninggal lebih kurang empat hari.

Tak hanya itu, lanjut Eko, di perut korban terdapat luka jahitan yang diduga bekas operasi. Selain itu, di tangan kanan dan kiri korban terdapat luka yang diduga akibat benturan dengan material sungai. "Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Eko.

Menurut keterangan Yulianto selaku anak kandung korban, kata Eko, korban pernah mencoba bunuh diri sebanyak tiga kali, tetapi bisa digagalkan. Diduga korban bunuh diri karena depresi sakit ginjal selama tiga tahun terakhir.

"Korban menceburkan diri di sungai Bengawan Solo dekat rumahnya, Jumat (23/2/2018) sekitar pukul 18.00. Saat itu diketahui oleh orang yang sedang memancing, tetapi tidak berani menolong karena sudah gelap," ujar Eko.

Terhadap persoalan itu, ucap Eko, keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Sumber dari, KOMPAS.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.