Jembatan Diterjang Banjir, Warga Dua Desa di Bima Terisolir
MajalahAnalisa.com, BIMA - Sebuah jembatan yang membentang di sungai Desa Sowa, Kecamatan Soromandi hanyut terseret banjir bandang, Kamis (15/02/2017).
Hanyutnya jembatan ini membuat warga Desa Sampungu dan Desa Sai terisolir, karena akses mereka ke wilayah lain terputus.
“Ada ribuan jiwa di dua desa tersebut yang terisolir,”ujar Camat Soromandi, Tajudin.
Menurut dia, jembatan yang roboh itu merupakan jalur utama warga dua desa setempat ke kantor Kecamatan.
“Untuk menghubungkan dengan kantor Kecamatan dan desa lain, memang harus melewati Jembatan Sowa. Tetapi, sekarang enggak bisa lewat karena jalur terputus akibat banjir bandang,”ujar Tajudin
Ia berharap jembatan tersebut segera diperbaiki atau dibuat jalan penghubung sementara.
“Jembatan ini satu-satunya akses warga. Jika tidak segera diperbaiki, maka warga Desa Sai dan Sampungu terus terisolir,”ujar Camat.
Robohnya jembatan itu terjadi pada Kamis (15/02/2018) sore, setelah hujan mengguyur wilayah Kecamatan Soromandi sejak pukul 11.30 Wita.
Agen Sakong Online
Selain merobohkankan jembatan, banjir juga merendam permukiman warga di tiga Desa di Kecamatan Soromandi. Sejumlah desa yang diterjang banjir yakni Desa Sowa, Desa Punti dan Desa Sai.
Tidak hanya merendam pemukiman dan merobohkan jembatan, banjir setinggi 60 centimeter juga ikut menerjang lahan pertanian serta menyeret sebagian hewan ternak milik warga. Meski demikian, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dalam bencana banjir tersebut.
Sementara itu, Kasi Penanganan Kedaruratan badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Bambang Hermawan mengatakan selain tiga desa di wilayah Soromandi, luapan air sungai juga merendam 4 rumah di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu.
Tidak hanya itu, banjir juga ikut menggenangi beberapa rumah di Dusun Jala, Desa Nggembe, Kecamatan Bolo.
“Ya, benar. Saat ini kita sedang memantau kondisi terkini dibeberapa desa yang terendam banjir, yaitu Desa Karumbu, Dusun Jala dan tiga Desa di Kecamatan Soromandi,” ucap Bambang.
Untuk membantu korban yang terdampak, BPBD akan segera menyalurkan bantuan tanggap darurat.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk mengatasi korban banjir,”kata dia
Ia mengaku belum ada laporan pasti terkait jumlah kerusakan atau kerugian akibat banjir tersebut.
“Sementara ini masih terus dilakukan pendataan. Jika ada perkembangan lebih lanjut, kami akan terus update,” pungkasnya.
Sumber dari, KOMPAS.com
Post a Comment