Header Ads


Menhub Budi Karya Minta Maaf atas Kecelakaan di Tanjakan Emen

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat di kantor AirNav Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (3/2/2018).



MajalahAnalisa.com, TEMANGGUNG - - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat yang terjadi Sabtu (10/2/2018).

Budi Karya pun memohon maaf atas tragedi yang merenggut 27 nyawa itu.

"Saya berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan menjadikan ini cobaan untuk kita semua. Saya minta maaf," tutur Budi, di sela kegiatan sosialisasi Sekolah BPSDM Kementerian Perhubungan, di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (11/2/2018).

Budi menyebutkan, kecelakaan bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi mobil yang tidak laik jalan, kendaraan tidak lolos uji KIR, atau faktor lainnya.

"Kecelakaan lalu lintas itu kan ada yang karena memang mobil tidak baik, tidak diuji KIR. Tapi ini mobilnya di-KIR, jadi tidak ada alasan kita mengatakan itu pecah ban atau sebagainya," ujar Budi.

Saat ini, Kemenhub sudah menugaskan Komite Nasional Keselamatan Trasportasi (KNKT) untuk meneliti dan mengevaluasi penyebab pasti kecelakaan

"Karena kita bangsa berbudaya, kita menganalisis satu per satu kejadian untuk dijadikan dasar kami membuat regulasi, membuat policy (kebijakan), membuat law enforcement (penegakan hukum)," ucapnya.

Agen Sakong Online

Budi menyatakan akan meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan razia KIR terhadap seluruh angkutan umum, jika hasil penyelidikan KNKT menyebut penyebab kecelakaan karena kendaraan itu belum uji KIR.

"Tapi ini kasusnya lain, maka kami akan melihat analisis, apa yang akan kami lakukan," kata dia.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, sejauh ini tim KNKT bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat masih melakukan analisis penyebab kecelakan bus pariwisata bernomor polisi F 7956 AA itu.

"Ada indikasi sepeda motor yang menyalip dan tertabrak, sehingga mobil tidak bisa mengendalikan diri. Tetapi, tim sedang bekerja, kalau ada penyebab lain, faktor lain, kami akan lakukan recovery kembali," ucapnya.

Dia mengakui kondisi tanjakan Emen memang panjang. Kecelakaan hampir serupa juga pernah terjadi di tanjakan ini.

Namun, Dinas Perhubungan setempat telah melakukan penataan di beberapa titik, antara lain dengan memasang rambu, papan peringatan, marka jalan dan lampu peringatan (warning light).


Sumber dari, KOMPAS.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.