Header Ads


China Kecam Keras Pelayaran Angkatan Laut AS di Laut China Selatan

Kapal USS Mustin

www.qqhoki.com Pemerintah China mengecam keras operasi pelayaran yang dilakukan Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut China Selatan.

 China mengklaim operasi pelayaran yang disebut AS sebagai "kebebasan bernavigasi" itu telah masuk ke dalam wilayah teritorialnya.

Dilansir Reuters (23/3), Kementerian Pertahanan China menyatakan perilaku provokatif Amerika Serikat menyebabkan militer China memperkuat pertahanannya.

 Angkatan Laut AS melakukan pelayaran "kebebasan bernavigasi" dengan kapal penghancur USS Mustin pada Jumat (23/3) dengan jarak 12 mil dari pulau buatan yang dibangun China di Laut China Selatan. 

12 mil adalah batas teritorial yang diakui secara internasional.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kapal perusak USS Mustin berlayar dan melakukan manuver di dekat Mischief Reef di Kepulauan Spratly. 

Perairan tersebut termasuk ke dalam wilayah sengketa China dan negara-negara tetangganya.

AS mengkritik pembangunan pulau-pulau buatan China dan penumpukkan fasilitas militer di wilayah tersebut.

 Militer AS menegaskan, operasi tersebut telah dilakukan sudah sesuai dengan hukum internasional.

"Kami melakukan operasi navigasi rutin dan reguler, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu dan akan terus kami lakukan di masa depan,
" kata juru bicara Armada Pasifik AS, Letnan Komandan Nicole Schwegman.

Manuver yang dilakukan AS terjadi hanya sehari setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif hingga USD 60 miliar terhadap produk China. 

Trump juga meminta China memangkas surplus dagang dengan AS hingga USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.370 triliun


Sementara itu, kementerian pertahanan China mengatakan dua kapal angkatan laut China telah dikirim untuk mengidentifikasi serta memperingatkan kapal AS untuk pergi.

 Hal ini disebabkan tindakan Amerika yang mereka nilai telah mengancam perdamaian dan stabilitas regional.

"Perilaku provokatif dari pihak AS hanya akan menyebabkan militer China semakin memperkuat kemampuan pertahanan di segala bidang.

 China juga selalu melindungi kebebasan bernavigasi dan penerbangan di Laut China Selatan.

 Namun menentang keras gerakan ilegal dan provokatif atas nama kebebasan bernavigasi," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan China.

Sebelumnya pada Januari lalu, kapal perusak Angkatan Laut AS yang lain juga berlayar di dekat kepulauan Gosong Scarborough, Laut China Selatan.

 Wilayah tersebut diklaim China termasuk ke dalam wilayah teritorialnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.