Header Ads


Komplotan Pencuri di Angkot di Jakarta Utara Ditangkap

Perampokan.


Majalahqqhoki.com, JAKARTA  - Aparat polisi Polres Metro Jakarta Utara menangkap tiga dari empat tersangka pencopet yang beraksi di sebuah angkot pada Sabtu (23/7/2018) lalu. Dalam kejadian Sabtu itu, seorang penumpang angkot tewas setelah melompat keluar dari angkot yang dikuasi komplotan pencuri itu.

"Polres Metro Jakarta Utara khususnya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara telah berhasil mengungkap pelaku pencurian (dengan) kekerasan yang dilakukan di atas angkot sehingga mengakibatkan satu orang meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febriansyah, saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu kemarin.

Tiga tersangka yang ditangkap adalah H (26), DM alias A (25), dan AS (27). Mereka ditangkap pada Selasa di sejumlah tempat berbeda di Jakarta Utara.

AKBP Ferdiansyah menjelaskan, dalam kasus itu H berperan sebagai sopir angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Pulogadung dengan nomor polisi B 1284 VD. DM alias A (25) berperan sebagai eksekutor yang menodongkan senjata kepada korban bernama Asih (32). AS (27) membantu DM merogoh sekaligus mengecek tas yang dibawa korban.

Tersangka lain yang masih buron, yaitu AP berperan sebagai pemberi informasi kepada sopir tentang adanya penumpang.

AKBP Ferdiansyah mengatakan, kempat tersangka merupakan anggota sindikat spesialis pencurian dengan kekerasan di dalam angkot.

Ia menambahkan, H merupakan sopir pengganti atau sopir tembak. H tidak mempunyai SIM.

 Kronologi 

Pihak Polres Metro Jakarta Utara mengemukakan, para tersangka berkumpul di Terminal Tanjung Priok pada Sabtu lalu, sekitar pukul 13.00 WIB sebelum melakukan aksi. Dari sana mereka membawa angkot dan mengincar korban. H sebagai sopir, AS di sampingnya, AP duduk dekat pintu, dan DM duduk di bangku belakang.

Di pertigaan Mambo ke arah pelabuhan, tiga penumpang naik. AP langsung memberikan kode dengan mengatakan "kijang" yang artinya sasaran.

Mereka kemudian beraksi. DM merogoh kantong milik dua penumpang laki-laki sambil mengeluarkan sebuah pisau lipat untuk mengancam dan menakut-nakuti korban. Hal itu dilakukan saat angkot masuk ke jalur busway di Jalan Yos Sudarso, Pertamina Plumpang, Kelapa Gading Barat pada sekitar pukul 14.00 WIB.

Agen Sakong Online

Seroang penumpang laki-laki meminta sopir untuk menepi. Namun H (26) justru semakin melajukan kendaraan. 

Seorang penumpang perempuan bernama Asih Sukarsih (32), warga Rawa Badak, Koja, yang merasa ketakutan lalu nekat melompat dari angkot. Ia meninggal dunia karena kepalanya membentur pembatas jalur busway.

Saat mengetahui kejadian tersebut, H mengurangi laju angkot. Kedua pemumpang laki-laki turun dan membantu korban. Sementara para pelaku melarikan diri.

Polisi kemudian mengejar para tersangka. Menurut polisi, saat akan ditangkap, DM dan AS sempat mengeluarkan senjata tajam dan melakukan perlawanan. Karena melakukan perlawan, polisi menembak kaki kanan kedua tersangka itu.

Para tersangka kini dijerat dengan Pasal 365 KUHP ayat 4 dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara.

Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.