Header Ads


Dengar Ada Warga Kena Peluru Nyasar, Massa yang Emosi Serang Mapolsek

Kondisi Kantor Mapolsek Sape yang dirusak massa.



Majalahqqhoki.com, BIMA - Mapolsek Sape di wilayah Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB) rusak akibat amukan sekelompok massa pada Kamis (26/7/2018) pukul 21.30 Wita. Seluruh kaca jendela Polsek setempat dirusak. Tak hanya itu, satu unit mobil patroli dan dua unit motor polisi ikut dirusak. 

Perusakan ini terjadi setelah beredar kabar salah satu warga di Dusun Gudang, Desa Bugis, Kecamatan Sape terkena peluru nyasar petugas, saat petugas berupaya mengevakuasi pencuri sepeda motor yang tertangkap di Dusun tersebut. 

Wakapolres Bima Kota Kompol Yusuf Tauziri membenarkan adanya penyerangan Maposek setempat.  "Ya benar, saat ini kami sedang melakukan investigasi," ujarnya.

Ia menceritakan, peristiwa itu bermula adanya kasus pencurian sepeda motor di Dusun Gudang, Desa Bugis. Saat itu pelaku yang kepergok mencuri motor tertangkap warga dan langsung dihakimi massa.

Mendapat informasi itu, petugas langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Karena massa terus mendekat, aparat langsung keluarkan tembakan peringatan keatas.

"Petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke atas untuk membubarkan aksi masa agar tidak main hakim sendiri. Kemudian tiba-tiba ada warga berteriak kena tembakan," kata Kompol Yusuf di RSUD Bima.

Agen Sakong Online

Ia menyebutkan, saat insiden itu terdapat empat korban mengalami luka-luka.

"Korban luka-luka ini, dua orang bernama Syaiful dan Gandi. Saat ini sedang dirawat intensif di RDUD Bima. Sementara dua korban lain masih ditangani Puskesmas Sape," ujarnya.

Yusuf menegaskan, polisi saat ini masih menunggu hasil rontgen untuk mengetahui penyebab empat orang tersebut terluka.

"Namun berdasarkan pemerikasaan awal, menurut Dokter adalah luka tusuk. Itu pemeriksaan luar, saat ini kami masih menunggu hasil rontgen RSUD,"ujar Yusuf "

Apa bila itu luka tembak, kami akan memeriksa, tembakan itu dari arah mana. Kami juga akan lakukan uji balistik, jenis pelurunya apa. Apakah itu peluru Polri atau bukan. Kami harus melihat fakta di lapangan,"tambahnya.

Ia menyebutkan, saat ini situasi di TKP sudah aman dan kondusif. Warga pun sudah kembali ke rumah masing-masing.

Kendati demikian, 50 personel masih disiagakan di lokasi kejadian untuk berjaga-jaga. Aparat tersebut terdiri dari TNI, Polisi dan Brimob.

Sementara itu, Dokter Ami di IGD RSUD Bima mengatakan, kedua korban saat ini sedang dirawat intensif rumah sakit setempat. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab luka yang dialami dua pasien yang ditanganinya.

"Kami belum bisa simpulkan penyebab lukanya, karena masih dilakukan pemeriksaan lanjutan. Tapi dari hasil pemeriksaan sementara, dua pasien ini mengalami luka terbuka dibagian kepala dan bagian pipi," ucapnya.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.