Header Ads


Tak Lama Lagi, Fingerprint di Layar Bakal Jadi Standar Smartphone Kelas Menengah


Majalahqqhoki.com - Meskipun belum begitu menggaung di negara barat, vendor smartphone asal Tiongkok, Vivo, sempat membuat kejutan di Consumer Electronics Show 2018 di Las Vegas pada Januari lalu.

Kala itu, Vivo meluncurkan perangkat pertama di dunia yang mengusung teknologi pemindai sidik jari(fingerprint) di bawah layar.

Sensor biometrik 'invisible' secara bertahap muncul di beberapa perangkat, termasuk Vivo, Huawei, Xiaomi, dan yang terbaru adalah Meizu.

Namun, ini jelas masih bukan apa yang kita sebut sebagai fitur mainstream smartphone.

Menurut laporan sebuah perusahaan riset dan konsultan, sekitar 42 juta sensor pemindai sidik jari di bawah layar diharapkan akan dikapalkan secara total di tahun ini.

Lebih dari 100 juta unit untuk diikuti pada 2019 mendatang. Artinya, itu akan mewakili sebagian besar smartphone Android yang akan dijual di seluruh dunia tahun depan.

Dengan kata lain, penerapan sensor pemindai sidik jari di bawah layar bukan lagi standar untuk smartphone kelas atas, tetapi juga smartphone terbaru kelas menengah, demikian dikutip dari DigiTimes, Selasa (14/8/2018).

Jika memang pemindai sidik jari optik di layar kelak akan diusung semua smartphone kelas menengah populer, maka nantinya pembeda fitur pemindai sidik jari antara smartphone kelas atas dengan kelas menengah haruslah tegas.

Setidaknya, adopsi pemindai sidik jari dengan teknologi ultrasonik harus ditingkatkan pada 2019 untuk smartphone kelas atas.

Setelah beberapa kali mengungkap smartphone dengan pemindai sidik jari di layar, Vivo akhirnya resmi memperkenalkan X20 Plus UD. Kehadiran smartphone ini sekaligus menandai debut smartphonedengan pemindai sidik jari di layar.

Dikutip dari GSM Arena, Jumat (26/1/2018), smarpthone ini menggunakan layar AMOLED dengan sensor Clear ID 9500. Sementara dari sisi spesifikasi, smartphone ini masih sama dengan Vivo X20 Plus.

Agen Poker Online

Smartphone ini hadir dengan layar 6,43 inci beresolusi FullHD+. Memiliki aspek rasio 18:9, smartphoneini didukung RAM 4GB, memori internal 128GB, dan slot SIM hybrid.

X20 Plus UD memiliki dua kamera utama yang masing-masing beresolusi 12MP dan 5MP. Untuk urusan selfie, smartphone ini dibekali kamera depan 12MP dan LED flash.

Vivo membenamkan baterai berkapasitas 3.905mAh dengan slot USB Type-C untuk pengisian daya. X20 Plus UD yang hanya memiliki satu pilihan warna hitam ini juga mendukung koneksi 4G VoLTE dan Bluetooth 5.0.

Rencananya, smartphone ini akan dibanderol dengan harga 3,598 yuan (Rp 7 jutaan) pada 1 Februari 2018 di Tiongkok. Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah Vivo akan merilisnya di pasar global atau tidak.

Sebelumnya, Vivo memperkenalkan teknologi pemindai sidik jari yang ada di layar pada gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2018.

Perangkat ini akan menjadi produk pertama dengan teknologi pemindai in-display yang siap diproduksi. Teknologi ini memungkinkan pengguna membuka perangkat melalui sidik jari langsung di layar smartphone.

Kehadiran teknologi ini tak lepas dari tren bezeless dan penggunaan biometrik di smartphone. Karena itu, Vivo memilih teknologi pemindai sidik jari semacam ini untuk ini mengakomodasi kebutuhan pemakai di layar besar tanpa mengurangi pengalaman penggunaan.

Teknologi yang diberi nama in-display fingerprint scanning ini nantinya tak hanya dipakai untuk membuka smartphone. Jadi, ada beberapa fungsi yang dapat dilakukan dengan teknologi ini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.