Header Ads


Cara Gampang Merawat Motor Sport Full Fairing


Majalahqqhoki.com - Selain skutik, segmen sepeda motor sport baik fairing maupun model naked bike juga terus berkembang. Bukan cuma harga mulai Rp30 jutaan, tetapi harga ratusan juta pun juga tidak kehilangan peminta.

Khusus motor sport fairing, Honda menyodorkan mulai dari CBR 150 RR, CBR 250 RR, hingga CBR 1000 RR.

Jika sudah memiliki motor sport berfairing, seharusnya paham cara memeliharanya, lantaran motor ini berbeda dengan versi naked yang tanpa “sayap” atau “kedok”.

Sebelum membahas bagaimana merawat motor sport fairing, perlu diketahui, setidaknya ada 2 bahan yang digunakan untuk membuat fairing sepeda motor agar terlihat sporty.

Pertama, menggunakan bahan dasar plastik dengan keunggulan, yaitu dapat dicetak menggunakan mesin cetakan sehingga hasilnya lebih presisi. Namun kekurangannya jika pecah tidak dapat diperbaiki dan harus diganti baru. Urusan warna, bahan plastik mampu menghadirkan warna lebih baik.

Kedua adalah yang terbuat dari bahan dasar fiber. Ini digunakan pada bagian motor berukuran kecil dan besar, dapat diproduksi dengan cepat karena tidak memerlukan cetakan.

Untuk merawatnya, disarankan untuk tidak terlalu sering diparkir pada tempat yang terkena sinar matahari langsung karena akan membuat fairing menjadi keras, kaku dan mudah pecah. Selain itu warna dapat cepat pudar.

Agen Sakong Online

Hindari terlalu sering bongkar pasang. Terlebih lagi sering mengganti baut atau baut yang sudah terpasang dari pabrik.

“Jenis baut yang berbeda akan merusak lubang serta fairing-nya. Selain itu hindari mengencangkan baut dengan torsi yang berlebihan karena tekanan berlebihan dapat membuat pecah di fairing,” terang Ade Rohman, Asisten Manager Technical Training PT Adicipta Daya Motora (DAM) selaku distributor utama sepeda motor Honda di Jawa Barat.

Jika fairing kotor, jangan lama dibiarkan. Segeralah cuci fairing dengan sabun cuci khusus motor. Untuk mencuci fairing, sebaiknya dilakukan secara berkala supaya tampilan motor tetap menarik dan kinclong.

Jika musim hujan, juga sering-sering dibersihkan, terutama fairing bagian dalam. Kalau perlu bongkar fairing agar lebih mudah dibersihkan secara menyeluruh. Jangan takut fairing akan rusak atau pecah, sepanjang dilakukan dengan baik.

Namun intinya membuka fairing dilakukan secara periodik untuk menjaga fairing terbebas dari debu dan kotoran.

“Membuka fairing juga mesti dilakukan secara periodik. Dalam artian bukan terlalu sering dibuka karena hal yang tidak perlu, apalagi gonta-ganti baut dan mur. Karena kalau kotoran, lumpur atau sampah terus dibiarkan menempel di fairing bagian dalam, ini bisa mengganggu mesin, seperti kipas, radiator pendingan mesin, apalagi kondisi musim hujan,” imbuh Ade Rohman.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.