Header Ads


Hati-hati, Buah Beracun Tumbuh Subur di Kompleks Gedung Sate

Pohon Bintaro tumbuh di bagian timur Gedung Sate. Buah dari pohon itu ternyata memiliki kandungan berbahaya yang biaa menyebabkan kematian jika dikonsumsi.


Majalahqqhoki.com, BANDUNG - Kawasan kantor Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang asri dengan pepohonan dan tumbuhan. Namun, siapa sangka di balik keasrian taman Gedung Sate tumbuh sebuah pohon yang memiliki buah beracun bernama bintaro.

Menurut Dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Taufikurahman, buah bintaro banyak digunakan sebagai bahan racun tikus.

"Iya itu beracun. Masyarakat banyak menggunakan kayak buahnya itu untuk racun tikus. Tapi untuk kandungan senyawa kimianya saya harus cek lagi. Disentuh gak apa-apa asal jangan dikonsumsi, karena bisa menyebabkan kematian," ujar Taufik saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (19/9/2018).

Dari pantauan Kompas.com, pohon bintaro memang tumbuh subur di area taman Gedung Sate. Pohon berdaun rindang itu mudah ditemukan di bagian barat hingga selatan Gedung Sate.

Agen Sakong Online

Ciri khas pohon itu yakni memiliki buah berbentuk bulat berwarna hijau atau kemerahan. Beberapa buah bintaro tampak berjatuhan di bawah pohon. Pohon bintaro juga mudah ditemukan di pinggir jalan.

Dia mengatakan, pohon bintaro juga dikenal dengan suicide tree di Vitenam. Meski beracun, kata Taufik, pohon bintaro bermanfaat untuk penghijauan dan penahan erosi.

"Di Vietnam disebut suicide tree. Pada suatu masa (buah itu digunakan) untuk bunuh diri. Saya pernah baca. Memang buahnya cepat sekali, cepet hijau. Hanya saja sayang tidak bisa dimanfaatkan untuk makanan. Hanya bagus untuk penghijauan, untuk penahan erosi. Tanaman asalnya daerah pantai. Tapi bisa sampai ke daerah pegunungan," ujarnya.

Taufik menuturkan, pada tahun 2009 lalu pohon bintaro sempat ramai diperbincangkan di Kota Bandung sewaktu era kepemimpinan Wali Kota Dada Rosada.

Taufik pun berharap pohon itu bisa diganti. Apalagi Gubernur Ridwan Kamil ingin membuka Gedung Sate untuk masyarakat.

Agen Poker Online

"Khawatirnya ini kalau di taman, anak-anak bermain bisa masalah. Kalau di pinggir jalan tol gak masalah. Apalagi anak kecil main gigit-gigit saja. Kalau lingkungan sekolah, taman anak bermain bagusnya diganti," tuturnya.

Sementara itu, Kasubag Urusan Dalam Setda Pemprov Jabar Ebet Nugraha mengaku tak mengetahui kapan persisnya pohon bintaro tumbuh di Gedung Sate.

"Sudah lama, cuma persisnya tidak tahu," kata Ebet.

Ia mengaku sempat mendapat informasi soal kandungan racun yang terkandung dalam buah bintaro sewaktu bekerja sama dengan Komunitas Aleut. Ia menyebut pohon bintaro tersebar di bagian timur taman, namun jumlahnya tak terlalu banyak.

"Kemarin ada kerja sama dengan Komunitas Aluet dengan Museum Gesat. Komunitas Aleut itu mengenalkan dan mengajak anak-anak usia sekolah mempelajari tanaman yang ada di Gedung Sate. Salah satu yang dipelajari tentang tanaman dan manfaatnya dan betul infonya beracun," ungkapnya.

Untuk Itu, Ebet pun berencana untuk memasang papan informasi agar masyarakat yang berkunjung bisa mengetahui kandungan racun dalam pohon tersebut.

"Saya pikir sudah menjadi pertimbangan untuk area publik yang tidak berbahaya. Mungkin rencana akan membuat semacam papan informasi. Kalau untuk membongkar harus ngobrol dengan Dinas Taman. Nunggu arahannya seperti apa," jelasnya.


Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.